Papua (MediaKoranNusantara.com) – Menjelang coblosan Pilpres April 2019 mendatang, Polda Papua telah mengantongi data adanya 15 kabupaten di Bumi Cenderawasih yang rawan konflik bersenjata.
“Ada 15 kabupaten, diantaranya Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Mimika, Intan Jaya, Nduga dan Jayawijaya,” kata Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar di Universitas Cenderawasih Kota Jayapura, Selasa (12/2/2019).
Menurut Martuani, 15 kabupaten itu ada di antaranya yang belum memiliki Polres seperti di Kabupaten Nduga, hanya ada pos polisi dan baru belakangan ini ditingkatkan menjadi polsek dengan kekuatan 15 personel.
“Kami mengalami penolakan di Nduga karena trauma operasi Mapenduma pada 1996 lalu. Harapannya hal ini bisa didengar oleh Pak Gubernur Papua dan jajarannya agar bisa membantu untuk penyediaan infrastrukturnya,” katanya.
Selain itu, ungkap dia, ada kabupaten yang hingga kini jalannya roda pemerintahan dilakukan di luar daerah karena masih ada persoalan internal di lingkungannya.
“Itu adalah Kabupaten Intan Jaya, ibu kota Sugapa tapi jalannya pemerintahan di Nabire,” ujarnya.(dtc/ziz)