Surabaya,mediakorannusantara.com – Guna menjaga kestabilan harga bahan pokok mjelang Natal dan tahun Baru 2020. Kementerian Perdagangan (Kemendag) membentuk tim penetrasi pasar
Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri, Suhanto usai Membuka Indonesia Bagian Timur (IBT) Expo 2019 di Surabaya, Kamis (14/11) mengatakan Tim ini siap diterjunkan ke sejumlah daerah yang rawan gejolak hargajelang akhir tahun.
Ditamahkanya seminggu sebelum hari Natal 2019 pihaknya akan inten setiap hari mengawal bahwa bahan pokok betul-betul terjamin ketersediaannya. Jika ada gejala harga mulai naik maka tim penetrasi akan bergerak akan berkoordinasi dengan distributor setempat Jika ada kekurangan Tim akan berkoordinasi dengan tim pantauan harga dan stok untuk digerakan dan didistribusikan kedaerah lain yang kekurangan.
“Kegiatan ini dilakukan karena dikhawatirkan harga bahan pangan akan melonjak menjelang Natal hingga tahun baru 2020 karena meningkatnya permintaan,” ucapnya
Suhanto mengatakan untuk stabilisasi harga dan ketersediaan di daerah akan dilakukan rapat koordinasi daerah (Rakorda) dan penetrasi pasar yang akan melibatkan para pejabat eselon I Kemendag, tim penetrasi pasar serta pemerintah daerah/kota menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Sementara berdasarkan data dari Siskaperbapo Disperindag Jawa Timur di pasar rakyat Surabaya, Jumat (15/11) bahwa harga bahan pokok (Bapok) cukup stabil. Harga beras rata-rata Jawa Timur untuk beras Medium Ir 64 Rp 9.500/kg, beras bengawan Rp 11.000/kg dan beras mendtik wangi Rp 11.000/kg.
Gula pasir lokal rata-rata Rp 12.000/kg, gula-Ku Rp 13.500/kg, minyak goreng tanpa merek kualitas bagus rata-rata Rp 10.500/kg, minyak goreng Bimoli kemasan botol plastik Rp 12.500/liter. Daging sapi kualitas baik Rp 108.000/kg, daging ayam ras Rp 34.000/kg, telur ayam ras Rp 20.500/kg, Rp telur ayam kampung Rp 39.000/kg. (jn/wan)