Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Lantunan ayat suci Al-Qur’an hingga Sholawat menggema dalam momen ‘Istighotsah Bersama’ di halaman Tugu Pahlawan Surabaya pada Minggu (29/5/2022) malam. Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu, sebagai bentuk munajat dan rasa syukur memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 729.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tampak berada di antara puluhan para ulama, habib dan kyai dalam istighotsah bersama itu. Di antaranya, Habib Achmad Edrus Al Habsyi dari Pasuruan, KH Abdul Muhid Murtadho dan KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali).
Hadir pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya beserta seluruh pejabat di lingkup Pemkot Surabaya. Tak hanya itu, istighotsah bersama ini juga diikuti ratusan warga yang berasal dari 31 kecamatan di Surabaya.
“Alhamdulillah pada Hari ini Kota Surabaya memperingati Hari Jadi Surabaya ke 729. Kita mengadakan sholawat bersama sehingga Surabaya menjadi kota yang adem ayem, Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbhun Ghaffur,” kata Wali Kota Eri Cahyadi mengawali sambutannya.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu kembali menyampaikan, bahwa sehebat apapun Pemkot Surabaya bergerak dan berusaha tanpa doanya para habib maupun ulama, maka itu akan menjadi sia-sia.
“Hari ini kita bersinergi bersama seluruh jajaran Pemkot Surabaya dengan masyarakat dan Insyaallah didoakan para kyai dan para ulama, maka saya yakin Covid-19 hilang di Kota Surabaya,” ujarnya.
Melalui istighotsah serta doa dari habib dan ulama, Cak Eri berharap, seluruh warga Surabaya selalu diberikan kebahagiaan dan kesejahteraan. Juga terus terjalin hubungan silaturahmi dan kekeluargaan antar sesama tanpa ada batas atau sekat. “Tidak karena wali kota dan masyarakatnya, tapi kita sesama muslim dan kita sebagai saudara,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Cak Eri juga berpesan kepada seluruh warga Surabaya yang hadir agar ketika mengalami permasalahan di kampungnya, bisa langsung kontak Pegawai Negeri Sipil (PNS) pemkot yang bertugas di setiap Balai RW. Sebab, di setiap Balai RW, telah tercantum nomor telepon PNS sebagai penanggung jawab wilayah.
“Ini hanya satu, bagaimana kita melayani secara baik dan bagaimana kita melayani secara maksimal. Kulo nyuwun (saya minta) kita sholawatan dan berdoa bersama, semoga Surabaya menjadi lebih hebat lagi dan Surabaya menjadi kota yang Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbhun Ghaffur,” harapnya.
Sementara itu, KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali dalam mau’idhoh hasanahnya menyampaikan, bahwa ada dua kekuatan besar yang bisa menolak datangnya bencana di dunia. Kedua kekuatan besar itu adalah dengan membaca sholawat serta istighfar. “Dua kekuatan itu tidak ada tandingannya. Yakni, membaca sholawat dan memperbanyak mohon ampun kepada Allah dengan membaca istighfar,” tuturnya.
Sebagai diketahui, dalam momen istighosah bersama ini sekaligus dilakukan penyerahan trophy hadiah pemenang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kota Surabaya tahun 2022. Sedangkan Juara Umum dalam lomba MTQ menyambut HJKS ke -729 ini diraih oleh Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. (jack)