Surabaya (mediakorannusantara.com) -Momen wisuda merupakan sebuah momen yang mengharukan bagi kebanyakan orang. Tak terkecuali bagi Dosen Departemen Teknik Elektro (DTE) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Mochamad Sahal ST MSc yang berkesempatan melaksanakan wisuda bersamaan dengan putranya pada gelaran Wisuda ke-128 ITS, Minggu (24/9) besok.
Pria yang akrab dipanggil Sahal ini mengaku tidak bisa membayangkan akan berbagi momen bersejarah dengan putranya, Muhammad Usama Sahal. Putra Sahal, berhasil menyelesaikan masa studi sarjananya di DTE ITS dalam delapan semester. Momen ini menjadi lebih istimewa karena Sahal juga baru menyelesaikan perjalanan akademiknya dengan sidang doktor tertutup pada 29 Juli lalu.
Lewat pencapaian ini, Sahal berhasil meraih gelar doktor dari program doktor DTE ITS dengan pencapaian prestasi akademik yang cemerlang, yakni dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) sebesar 3,93. Disusul oleh sang putra yang berhasil menyelesaikan program sarjana dengan IPK sebesar 3,46. Meski sama-sama mendapatkan nilai yang sangat memuaskan, Sahal mengungkapkan bahwa perjalanan mereka banyak hambatan.
Sahal mengungkapkan, selama beberapa tahun masa studinya, dia menjalankan peran ganda sebagai ayah, suami, sekaligus mahasiswa. Di tengah kesibukan tersebut, ia juga mengemban tanggung jawab mengajar. Kehidupan gandanya sebagai pelajar dan pendidik menjadi sebuah tantangan yang dihadapinya dengan tekad dan semangat.
Tak hanya itu, dalam tahap akhir studinya bersama putra tercintanya, ayah empat anak ini merasa belum mampu memberikan dukungan sepenuhnya kepada Usama, panggilan akrab anaknya, dalam menyelesaikan tugas akhir. “Bisa lulus bareng ini pun sebenarnya bisa dibilang mukjizat, karena banyak kendala dalam beberapa hal,” jelasnya.
Dalam suasana yang penuh haru dan rasa bangga, ayah dan anak yang memiliki kecintaan mendalam pada kesenian Indonesia ini merasa sangat bersyukur. Seluruh keluarga dan kerabat mereka juga ikut berbagi kebahagiaan atas pencapaian luar biasa ini. Sahal juga tak lupa untuk mengucapkan terima kasih yang kepada Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA yang telah menjadi pilar kuat dalam perjalanan kesuksesannya.
Tak lupa, dengan dukungan yang kuat dari keluarga, teman, dan para pembimbing, Sahal dan anaknya membuktikan bahwa mimpi besar dapat diwujudkan. Pencapaian mereka menjadi cerminan dari upaya keras, keberanian, dan ketulusan dalam menjaga dan mengembangkan kemajuan pendidikan yang begitu berharga.
Dalam momen bersejarah kelulusannya, pria berkacamata ini berharap agar masa depannya dan juga putra semata wayangnya dipenuhi dengan kemudahan dalam perjalanan karir, penelitian, serta studi yang akan mereka jalani. Sahal menekankan kepada semua orang, agar tidak pernah berhenti berusaha dan berdoa.
“Karena kesuksesan tidak datang dengan sendirinya, tetapi melalui tekad dan upaya yang gigih. Jangan takut untuk menghadapi tantangan dengan keyakinan dan semangat yang membara,” pungkas Sahal penuh semangat. (jack)