KORAN NUSANTARA
Headline Nasional

Ini Pesan Presiden pada Penegak Hukum

“Saya tidak akan memberikan toleransi kepada aparat hukum yang kerjaannya hanya menakut-nakuti dan mengganggu inovasi, yang kerjaannya justru memeras birokrat dan pejabat,” tegasnya.

 

Bogor,mediakorannusantara.com –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh penegak hukum untuk mendukung agenda strategis bangsa.Joko Widodo Presiden juga mengingatkan seluruh aparat penegak hukum benar-benar menegakkan serta menjamin kepastian hukum setiap melaksanakan tugasnya.

“Kepada para penegak hukum, Kapolda, Kapolres, Kajati, Kajari, semua pengadilan tinggi dalam negeri. Tugas saudara saudara semuanya adalah menegakkan hukum. Mendukung agenda strategis bangsa, dan saya ingatkan juga, jangan menggigit orang yang benar. Kalau yang salah silakan digigit, tapi yang benar jangan sampai digigit dan jangan pura-pura salah gigit,” kata Jokowi.
Tapi, Presiden berharap, penegakan hukum jangan sampai membuat takut pihak-pihak yang ingin menerapkan kebijakan atau berinovasi demi kemajuan bangsa dan negara.

Bahkan, Jokowi secara tegas mengatakan, jangan sampai penegak hukum istilahnya “menggigit” pejabat atau pelaku bisnis yang sedang berinovasi untuk kebaikan Indonesia.
Mantan Wali Kota Solo itu bilang, tugas aparat penegak hukum adalah menggigit siapa pun yang punya niat mengganggu agenda-agenda besar strategis nasional.
Imbauan itu disampaikan Presiden dalam forum Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tahun 2019, hari ini, Rabu (13/11/2019), di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.
“Saya ingatkan kepada para penegak hukum, jangan menggigit orang yang benar. Kalau yang salah silakan digigit. Tapi, yang benar jangan sampai digigit dan jangan pura-pura salah gigit,” ujar Jokowi.
Di hadapan 2.693 peserta rapat yang terdiri dari kepala daerah, Pimpinan DPRD, Kepolsian, Kejaksaan dan TNI, Presiden mengungkapkan banyak menerima laporan soal oknum penegak hukum memeras birokrat yang sedang berinovasi.
Merespon laporan seperti itu, Jokowi memerintahkan Kapolri, Jaksa Agung, dan pihak terkait lainnya untuk langsung mencopot para penegak hukum yang bermain-main dengan jabatannya.

“Saya tidak akan memberikan toleransi kepada aparat hukum yang kerjaannya hanya menakut-nakuti dan mengganggu inovasi, yang kerjaannya justru memeras birokrat dan pejabat,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Presiden secara khusus memerintahkan aparat penegak hukum, Kejaksaan dan Kepolisian, mengedepankan upaya pencegahan (preventif).
Kalau mengetahui ada indikasi awal kepala daerah melakukan pelanggaran dan penyimpangan penggunaan APBD, maka penegak hukum harus memberikan peringatan lebih dulu.
Jokowi mengatakan, tidak mau penegak hukum menunggu dan membiarkan indikasi itu menjadi tindakan pelanggaran, lalu melakukan penangkapan dan proses hukum.
“Jangan ada yang main-main. Kalau masih ada akan saya gigit sendiri lewat cara saya. Lewat KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bisa, lewat polri, lewat kejaksaan bisa. Saya bisikin di sana ada yang main-main,” ingat Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden meminta TNI, Polri dan seluruh penegak hukum menjaga kewibawaan. Jokowi berharap kewibawaan itu mendukung agenda besar pemerintah yaitu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekspor sekaligus menekan angka impor. (wan/bs)

Related posts

Wagub Emil Tekankan Pentingnya Penggunaan Data Bagi Peningkatan Kualitas UMKM

kornus

Anggota DPR harap revisi Perpres bisa perbaiki distribusi BBM subsidi

Melihat Keunggulan Teknik Surface Mining di Pabrik SIG Kabupaten Tuban Jawa Timur

kornus