KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Infrastruktur Rusak, Distribusi Bantuan Korban Banjir Bandang Sentani Terhambat

Jayapura (MediaKoranNusantara.com) – Distribusi bantuan untuk korban banjir di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua terhambat akibat terputusnya infrastruktur jalan dan jembatan. Salah satunya adalah Distrik Ravenirara, Kabupaten Jayapura.

Kapolres Jayapura selaku ketua tim penanggulangan bencana, AKBP Victor Mackbon, Senin (18/3/2019), mengatakan, jembatan menuju Distrik Ravenirara, Jayapura, terputus. Hal ini menyebabkan distribusi bantuan ke distrik tersebut sulit dilakukan.

”Untuk menuju ke sana harus melalui jalur laut yang membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit dari Distrik Depapre, Jayapura. Hal ini disebabkan jembatan yang menghubungkan ke daerah sana rusak berat,” katanya.

Victor menuturkan, meski dari laporan yang masuk tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang di distrik itu, sejumlah rumah warga dan fasilitas kesehatan dilaporkan rusak berat. Distrik Ravenirara berada di sebelah utara Jayapura dan ada empat kampung terdampak di sana.

Sementara untuk titik pencarian korban yang belum ditemukan, Victor mengatakan, lokasinya masih sama seperti Minggu (17/3/2019) kemarin, yaitu di daerah Doyo, Kemiri, BTN Kriya, BTN Bintang Timur, dan Danau Sentani.

”Tim gabungan semalam melakukan evakuasi sejak pukul 02.00 WIT. Semalam hujan lebat juga kembali turun di wilayah Sentani dan Jayapura, menyebabkan sejumlah daerah kembali tergenang lumpur,” katanya.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menurunkan alat berat untuk membersihkan jalan yang tertutup material dan kayu seusai bencana banjir bandang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura, Osman Haryanto Marbun mengatakan, pihaknya telah melakukan pembersihan ruas Jalan Nasional Jayapura-Sentani-Kemiri sepanjang 2 km yang tertutupi lumpur dan pohon tumbang. Pembersihan itu menggunakan tiga unit ekskavator dan dua unit loader. Upaya itu dilakukan sejak kemarin.

“Proses pembersihan Jalan Nasional dilakukan untuk memudahkan mobilitas kendaraan-kendaraan emergency untuk keluar-masuk dari wilayah yang terdampak bencana serta memperlancar aktivitas masyarakat setempat,” kata Osman Marbun.

Selain itu, dilakukan mobilisasi 4 unit ekskavator, 4 wheel loader (traktor dengan roda karet untuk mengangkut material), dan 10 dump truck (truk jungkit) dari lokasi pekerjaan jalan di Arso yang berada sekitar 70 km dari Jayapura untuk mendukung penanganan dampak banjir bandang.

Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya akan mendistribusikan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi ke lokasi yang terkena dampak.

Banjir bandang yang terjadi di Sentani pada Sabtu (16/3) malam merusak sejumlah bangunan fasilitas umum, pertokoan, jembatan, jalan penghubung, lahan pertanian, dan rumah warga di Kabupaten Jayapura, salah satunya Rumah Sakit Yowari Sentani dan satu jembatan di depan Hotel Tahara.

Bencana banjir juga merusak permukiman warga dan fasilitas umum di Kota Jayapura. Di antaranya Perumahan CV Tomas, SMK Negeri 4, dan perkantoran otonom.

Saat ini proses penanganan bencana banjir masih terus dilakukan. Kementerian PUPR bekerja sama dengan tim gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, relawan, dan warga setempat.(kcm/dtc/ziz)

Related posts

Tahun Ini, DLH Kota Surabaya akan Membangun Tiga Taman Baru

kornus

Sehari Jelang Pilkada, Gubernur Sampaikan Pesan Untuk Gunakan Hak Pilih , Jangan Golput dan Pelaksanaan Pilkada Terapkan Prokes Berlapis

kornus

Pakde Karwo : Pengrajin Harus Benahi Manajemen Produksi

kornus