KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

HKTI Jatim Akan Bangun 25 Unit Ribu RPK di Wilayah Jatim

Tulungagung (KN) – Dewan Pimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jawa Timur akan membangun sebanyak 25 rbu unit Rumah Pangan Kita (RPK) di seluruh Jawa Timur. Program pengadaan kios sembako murah ini nantinya merupakan hasil kerjasama dengan Perum Bulog Sub Divre V Jawa Timur.“Nilai kerjasama ini sebesar Rp 125 miliar. Hal ini membuktikan kalau merupakan langkah nyata HKTI Jatim dalam melangsungkan penguatan bidang pertanian,” kata Ketua DPP HKTI Jatim, Ahmad Nawardi yang baru saja dilantik, Minggu (7/5/2017).

Dijelaskannya, Kabupaten Madiun dan Tulungagung akan menjadi daerah pertama pembangunan kios murah tersebut. Di wilayah ini HKTI dan Perum Bulog Sub Divre V Jatim akan membangun sebanyak 1.500 unit RPK. Dua daerah ini dipilih karena menjadi daerah pertanian yang paling baik. Sehingga RPK diharapkan bisa menunjang kesejahteraan di bidang pertanian kawasan ini.
Tak hanya itu, HKTI Jatim juga akan melakukan penguatan pangan melalui program tanam benih unggul melalui varietas benih padi M70 D dan M400. Keduanya merupakan benih unggulan yang diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan pangan nasional.
Benih M70 D memiliki masa panen lebih pendek, yakni 70 hari. Jauh dari varietas lama seperti IR 64 yang mencapai 90-100 hari. Sedangkan M400 memiliki bulir lebih banyak. “Jadi petani akan bisa menikmati hasil tanamnya lebih cepat dan banyak. Ini menguntungkan sekali,”katanya.

Untuk dua varietas unggul tersebut, HKTI juga akan membuat proyek percontohan di beberapa wilayah. Di antaranya Tulungagung dan Madiun. Dua wilayah ini dipilih karena memiliki lahan pertanian cukup luas dan produktif.

Di luar itu, pihaknya juga akan terus melakukan penguatan organisasi HKTI hingga ke tingkat desa. Mereka inilah yang akan menjadi motor perubahan bagi para petani untuk lebih produktif. “Hitungan kami, kalau semua pengurus di tingkat desa terbentuk, akan ada 191.450 penggerak. Ini kekuatan yang luar biasa,” paparnya.

Sementara itu, Ketua DPN HKTI Jendral (purn) TNI Moeldoko menyambut positif program HKTI Jatim tersebut. Dia berharap, HKTI bisa menjadi solusi atas problem yang selama ini dihadapi oleh para petani. “Setiap kali petani menemui masalah, HKTI Jatim harus hadir dan memberikan solusi,” tandasnya.

Begitupula dengan Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) HKTI, Oesman Sapta Odang mendorong kadernya untuk mencintai pertanian. Menurutnya langkah ini sebagai simbol nasionalisme. “Karena kedaulatan pangan menjadi han yang sangat penting. tanpa itu kita akan dijajah, termasuk hasil bumi kita. Tegasnya,” katanya.

Dirinya merasa prihatin kondisi pertanian mundur. Padahal Indonesia merupakan negara yang subur dan bebasis pertanian. “Kembali lagi, semua masalah juga dugaannya karena ada yang senang impor,” ujarnya.

Sedangkan Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jatim, Bambang Rianto. Politisi asal Hanura mengakui banyak faktor yang menjadi tantangan untuk mempertahankan predikat Jatim sebagai lumbung pangan nasional. Dianataranya cuaca ekstrem dan makin menyusutnya lahan pertanian karena tergerus pembangunan. Terlebih kebutuhan akan permukiman semakin meningkat yang tentunya tak lepas dari kebutuhan lahan. Karena itu, anggota DPRD Jatim itu berharap ada regulasi untuk memproteksi agar lahan produksi tidak berpindah tangan kepada developer.

“Keberadaan lahan produktif apalagi lagi pertanian harus diproteksi agar tidak menyusut. Karena itu harus ada regulasi agar lahan pertanian tidak berpindah tangan ke developer atau pengembang,” tegas politisi Hanura ini, Minggu (7/5) usai pelantikan HKTI Jatim.

Pihaknya berharap pemerintah kabupaten memasukan aturan perlindungan lahan pertanian produktif ke dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW). Dengan begitu, lahan pertanian bisa terus dipertahankan, sehingga produksi padi pun tak menyusut. “Saya berharap masing-masing pemda memasukan proteksi lahan pertanian produktif ke dalam RTRW,”imbuh anggota Komisi D DPRD Jatim ini.

Terkait organisasi HKTI, Bambang mengaku pihaknya sedang berbenah dan menata organisasi hingga ke bawah.
Sementara itu, Ketua DPN HKTI Jendral (purn) TNI Moeldoko, melantik Ketua Ahmad Nawardi dan seluruh pengurus DPP HKTI Jatim 2016-2021, di Pendopo Kabupaten Tulungagung. Pelantikan dihadiri sejumlah petingi dari DPN HKTI dan anggota DPD RI seperti I Gde Pasek Sardika, Ketua Fraksi MPR prof. Bachtiar Ali. (joy)

Related posts

Dewan Tak Ingin Penggunaan Anggaran Pembuatan Jalur Khusus Sepeda Hanya Dibuat Mainan

kornus

Sebagai Langkah Antisipasi, Pemkot Surabaya Minta Data Pelantikan Kepala Sekolah dan Pengawas SMA se-Jatim

kornus

Kader Demokrat Gresik Optimis di Bawah Kepemimpnan Emil Dardak Partai Demokrat Jatim Bisa Lebih Besar

kornus