KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Hardiknas Sebagai Momentum Peningkatan Mutu Pendidikan

Surabaya (KN) – Pemerintah Kota Surabaya menggelar apel dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sekaligus Hari Otonomi Daerah di Taman Surya, Rabu (2/5). Apel tersebut diikuti oleh ratusan pelajar dan dari unsur SKPD Pemkot Surabaya.

Sebagaimana amanat Mendikbud RI yang disampaikan Walikota Surabaya Tri Rismaharini selaku pembina upacara, bidang kebudayaan telah kembali bergabung dengan pendidikan. Terhitung sejak 20 Oktober 2011 lalu, kementerian ini telah berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 91 Tahun 2011 Tentang Pembentukan dan Organisasi Negara.

Hal tersebut dilandasi pandangan bahwa kebudayaan tidak bisa dipisahkan dari pendidikan begitu pula sebaliknya. Keduanya ibarat dua keping mata uang, yang satu dengan lainnya memiliki makna dan nilai yang sama.
Perihal lain yang disampaikan Walikota mengutip amanat Mendikbud, sesuai dengan tema peringatan Hardiknas tahun 2012 ini yakni “Bangkitnya Generasi Emas Indonesia”, pemerintah telah menyiapkan kebijakan yang sistematis.

“Mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan pendidikan anak usia dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, serta penyiapan pendidikan menengah universal (PMU) yang Insya Allah akan dimulai tahun 2013,” paparnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kota Surabaya Ikhsan memaknai Hardiknas sebagai sebuah momentum peningkatan mutu pendidikan. Ia juga menggaris bawahi peran guru yang sangat besar dalam dunia pendidikan. “Hal itu bisa dilihat contohnya saat menjelang unas kemarin. Kita semua tahu betapa guru memberikan perhatian lebih kepada para siswa guna mempersiapkan diri menghadapi ujian yang sangat menentukan itu,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Ikhsan, pihaknya telah menyiapkan pemetaan sekolah. Program itu dimaksudkan untuk lebih memaksimalkan potensi yang ada di sekolah-sekolah di Surabaya. Masing-masing sekolah akan memilih sendiri keunggulan apa yang mereka inginkan, baik akademis maupun non akademis. “Setiap sekolah bebas memilih keunggulan masing-masing, bisa di bidang sains, olahraga, dan lain sebagainya sehingga nantinya di mana pun siswa bersekolah akan merasa menempuh pendidikan di sekolah unggulan karena sekolahnya memiliki trademark tersendiri. Semoga dengan demikian Surabaya bisa menjadi barometer pendidikan,” kata mantan Kabapemas & KB ini.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan dari Mendikbud. Penghargaan tersebut diberikan Walikota Surabaya kepada guru berprestasi sebagai apresiasi terhadap kepedulian akan dunia pendidikan. Serta, pemberian hadiah lomba pemasyarakatan perpustakaan dan lomba kearsipan tingkat Kota Surabaya. (anto)

Related posts

Gencarkan Vaksinasi Booster Covid-19, Pemprov Jatim Kolaborasi dengan IKA Unair dan Bank Jatim

kornus

Rangkaian Kegiatan HUT Ke-69 TNI, Kodam V/Brawijaya Gelar Pameran Alutsista

kornus

Walikota Surabaya Berikan Treatmen Khusus Kepada 53 Anak Putus Sekolah

kornus