Mojokerto (MediaKoranNusantara.com) – Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil X (Kabupaten/Kota Mojokerto dan Jombang) Ahmad Athoillah dalam melaksanakan Reses Tahap II Tahun 2022. Reses anggota DPRD Jatim Tahap II 2022 ini dilaksanakannya mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 5 Juni 2022 di wilayah konstituennya.
Dalam reses ini, sejumlah keluhan hingga aspirasi pun disampaikan langsung oleh warga kepada Ahmad Athoillah. Salah satu diantaranya, saat dia melaksanakan reses di Dusun Tegalsari, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto pada Selasa (31/5/2022).
Saat reses di Mojoanyar, Ahmad Athoillah menerima sejumlah aduan maupun usulan yang disampaikan oleh warga. Mulai dari harapan pendidikan SMA gratis, penanganan dan antisipasi banjir serta anggaran untuk Madrasah Diniyah (Madin).
“Kalau SMA gratis, harapan dari teman-teman (warga) ini ingin segera direalisasikan. Karena memang itu janji yang harus segera direalisasikan,” kata Ahmad Athoillah ditemui seusai kegiatan reses di Kabupaten Mojokerto.
Oleh sebabnya, dia mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim agar turut memprioritaskan pendidikan jenjang SMA. Apalagi pasca pandemi Covid-19, sektor pendidikan sudah mulai berjalan normal.
“Ini harus disupport, terutama pendidikan. Kemarin itu anggaran pendidikan banyak. Tapi juga belum bisa mengena SMA Gratis,” tegas legislator Indrapura tersebut.
Di samping harapan pendidikan SMA gratis, politisi PKB itu juga mengaku menerima aduan warganya mengenai potensi banjir. Selain perbaikan jalan, antisipasi atau penanganan banjir dinilainya sangat penting. Oleh sebabnya, ia kembali mengingatkan eksekutif untuk dapat merespons hal tersebut.
“Perbaikan jalan itu kita tahu prioritas, tapi sungai-sungai yang di wilayah bantaran-bantaran itu juga penting. Kami harapkan (ada perbaikan) sungai yang di wilayah bantaran itu supaya tidak meluap dan menyebabkan banjir,” ujarnya.
Tak hanya SMA gratis hingga penanganan banjir di wilayah bantaran sungai yang menjadi prioritas dan catatan Ahmad Athoillah. Namun, dorongan pos anggaran Madin yang berasal dari kabupaten/kota juga menjadi fokusnya dalam reses tahun ini.
Dia menyatakan, bahwa saat ini anggaran Madin masih bersumber pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Pemprov Jatim. Menurutnya, apabila anggaran Madin dari pemprov itu juga didukung kabupaten/kota, tentu saja akan lebih jauh merata.
“Sehingga diharapkan kabupaten/kota juga merespons, sehingga ada dana merata di Madin. Dari pemprov sudah ada anggaran untuk Madin, di kota/kabupaten juga ada. Sehingga saling support kabupaten/kota juga ada,” tutupnya. (KN01)
Foto : Ahmad Athoillah saat melaksanakan Reses II Tahun 2022 di Dusun Tegalsari, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto pada Selasa (31/5/2022).