KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gus Ipul : Perdamping Harus Bisa Beri Dorongan ke RTSM Agar Bisa Mandiri

Malang (KN) – Tugas dari 400 orang – orang hebat yang terpilih sebagai jagoan Pemprov Jatim, untuk mengemban amanah dan tugas mulia kepada saudara – saudara kita yang kurang beruntung.Tugas  mereka itu adalah sebagai pendamping saudara kita yang masuk dalam kategori kurang beruntung dengan predikat RTSM ( Rumah Tangga Sangat Miskin) di Jatim. Salah satu mereka itu adalah pendamping harus mampu dan bisa member dorongan atau stimulant dan bangkit serta berusaha agar mereka bisa mandiri.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur H. Saifullah Yusuf saat memberikan pengarahan pada acara Pembukaan orientasi Pengelola Program  Jalin  Matra Tahun 2017 Pemprorov Jatim, di Hotel Ollino Kota malang, Senan (8/5/2017) malam.

Tugas pendamping itu ada enam hal yang harus dilakukan tidak boleh tidak oleh setiap petugas pendamping. Pertama melakukan pendataan yang sesuai dengan alamat, nama dan jenis kelamin yang benar jangan sampai salah. Kedua, mendata berapa jumlah RTSM di wilayahnya atau di desanya yang menjadi wilayah tugasnya. Ketiga, melakukan verivikasi data benar ataukan masih ada kesalahan atau kekurangan. Ke-empat, pendamping harus melakukan cek dan recek tentang data yang ada apakah sudah betul dengan apa yang dibutuhkan oleh keluarga yang didampingi. Kalau semuanya itu sudah benar dan betul , maka tugas pendamping memberikan laporan tentang apa yang telah mereka lakukan dan catat kepada petugas kecamatan untuk dilanjutkan ke kabupaten dan provinsi.

Gus Ipul, sapaan Wagub Jatim ini  mengatakan, orientasi sebanyak 400 orang pendamping berasal dari unsure kader PKK Desa, Kader Perberdayaan Masyarakat Desa sebagai pendamping Kabupaten. Sedang kabupaten yang mengikuti orientasi mala mini ini berasal dari lima kab. Yakni kabupaten Bojonegoro, mojokerto, probolinggo, nganjuk dan Kabupaten Bondowoso.

Program jalin matra ( jalan menuju masyrakat  mandiri dan sejahtera ) merupakan lanjutan dari program jalin kesrayang telah berjalan mulai dari tahun 2009 sampai tahun 2016. Program jalin Matra yang dimulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2016, telah berhasil menjangkau 24.191 RTSM dan 29.705 KRTP di 1.116 Desa. Program inipun telah berhasil meningkatkan pendapatan sebesar Rp 402.000/bulan, sehingga cukup berkontribusi dalam penurunan kemiskinan di jatim.

Sedang  Jalin matra tahun 2017 ini, melibatkan sebanyak 2,2252 tenaga pendamping desa yang akan bertugas di 1.061 desa, untuk mendampingi 23.880 KRTP dan 7.720 RTRS. Dengan penekanan, pendamping harus bisa dan mampu mendorong atau meningkatkan pendapatan serta meminimalkan pengeluaran. Kalau pendamping bisa dan mampu mendorong agar RTSM bisa mandiri. Tapi kalau tidak bisa minimal, para pendamping bisa memberikan penjelasan kepada para RTSM untuk mengurangi pengeluaran atau jangan boros dalam berbelanja.

Setelah mengikuti pembukaan orientasi dari wagub jatim, peserta orietasi juga diberi pembekalan serta materi tentang bahayanya Narkoba di kehidupan sehari-hari, keluarga, anak serta para orang tua. Materi Narkoba diberikan langsung oleh Kapala BNN Provinsi Jatim, Brigjen. POL Drs. Fatkhurrahman,SH,MM. (hms)

Related posts

Kemenkes bentuk tim pemantau kesiapan faskes pada Natal dan Tahun Baru

Mahasiswa ITS Kembangkan Aplikasi Sertifikasi Halal Melalui Gamifikasi

kornus

Pelatihan Teknis Harwat Alkom di Jajaran Koarmada III Ditutup Askomlek Kasal