Surabaya (KN) – Guru honorer kategori dua (K2) di Surabaya, Selasa (9/2/2016) melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Surabaya agar pemerintah segera mengangkat status mereka.Mereka diwakili belasan orang menyampaikan aspirasinya di gedung wakil rakyat di Jl Yos Sudarso Surabaya sambil membentangkan spanduk. Menurut Ketua Dewan Koordinator Honorer Indonesia (DKHI) Surabaya Eko Mardiono, aksi ini untuk mengingatkan pemerintah untuk mepati janjinya mengangkat PNS bagi para guru honorer ini.
Menurutnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi telah berjanji akan mengangkat seluruh guru honorer K2 sebanyak 439.965 orang. Pengangkatan ini akan dilakukan secara bertahap. Namun hingga saat ini janji itu tak juga terealisasi.
“Kami ingin menagih janji pemerintah, saat kami unjukrasa besar besaran di Jakarta, janjinya kami akan diangkat. Namun sampai sekarang tidak ada realisasinya,” katanya.
Para perwakilan guru honorer ini juga diberangkatkan ke Jakarta. Ada sebanyak 39 guru honorer K2 yang diberangkatkan menggunakan bus.Tujuannya untuk menagih janji pemerintah soal pengangkatan PNS ini.
Saat ini di Surabaya masih kekurangan sebanyak 800-an guru PNS karena ditinggal PNS yang memasuki masa pensiun. Tahun depan jumlahnya akan bertambah karena guru yang pensiun setiap tahun selalu ada.Sedangkan guru honorer yang menunggu diangkat saat ini jumlahnya 3.000 orang.
“Kalau di sini jumlahnya secara adiministrati memang tercukupi. Tapi itu karena banyak guru honorer yang ditugaskan untuk mengajar,” terang Eko.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya yang menerima aksi unjuk rasa ini mengaku mendukung langkah guru honorer untuk melakukan aksi unjuk rasa ke Jakarta. Sebelumnya Komisi D dan Pemkot Surabaya juga pernah membahas mengenai persoalan guru honorer K2. (anto)