Sampang (Media Koran Nusantara) – Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mengatakan, dukungan kiai dan ulama dalam menyukseskan imunisasi Measles dan Rubella (MR) di Madura sangat signifikan.“Kiai dan ulama merupakan garda terdepan yang mendukung pemerintah dalam mewujudkan budaya sehat di masyarakat,” ujar Guernur Soekarwo saat meninjau langsung pelaksanaan imunisasi MR bersama Ketua TP PKK Provinsi Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo M.Si di SMPN Torjun dan Ponpes Al Ikhsan Kab. Sampang, Madura, Sabtu (19/8/2017).
Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada kiai dan ulama yang telah membantu pemerintah dalam meyakinkan masyarakat akan pentingnya pelaksanaan imunisasi MR di Madura yang sampai tgl 19 Agustus telah tercapai 64%, dan target 100% untuk 13 hari lagi, sebagaimana disampaikan Bupati Sampang Fadillah Budiono.
Pakde Karwo sapaan akrab Guernur jatim ini mengatakan, kegiatan vaksinasi MR ini memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan kesehatan anak Indonesia khususnya Jatim. “Kegiatan ini merupakan investasi besar untuk anak-anak kita,” ungkapnya.
Menurutnya, kesuksesan Imunisasi MR ini harus didukung oleh semua pihak. Jika pelaksanaan kegiatan ini bisa sukses 100%, akan menjadikan Indonesia bebas dari campak dan rubella. Sama halnya dengan imunisasi cacar yang telah selesai pada 1974, imunisasi polio 2014 dan tetanus 2016.
Saat ini, lanjut Pakde Karwo diperkirakan ada sekitar 8.468.640 bayi dan anak di Jatim yang mengikuti imunisasi MR. Ia pun optimis imunisasi MR bisa dilaksanakan di seluruh Jatim. Di Jatim diharapkan dapat melampaui taget 98 % atau mendekati 100%.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo M.Si mengajak seluruh kader PKK untuk menyukseskan pelaksnaan imunisasi MR hingga akhir September mendatang.
Bude Karwo sapaan akrab Dra. Hj. Nina Soekarwo menegaskan, keberhasilan imunisasi MR ini akan memberi dampak terhadap pembentukan generasi emas Indonesia. “Saya ingin mengajak seluruh Kader PKK untuk menyukseskan pelaksanaan imunisasi MR di Madura,” imbuhnya.
Ditambahkannya, PKK bersama Dinas Kesehatan Prov. Jatim melaksanakan pemberian imunisasi di 47.713 Posyandu, 12.423 Taman Posyandu dan 964 puskesmas dengan target sasaran 8.468.640 anak yang berusia 9 hingga 15 tahun. (KN01/hms)