KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Gubernur Tawarkan Konsep Jatim Fair Diterapkan Secara Nasional

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo menawarkan konsep pameran Jatim Fair bisa diadopsi pemerintah pusat, sehingga bisa menjadi pilot project skala nasional. Hal ini penting untuk dikembangkan, karena terbukti mampu menggerakkan dan meningkatkan perekonomian.“Tidak mungkin Jatim Fair hanya ada di Jatim, karenanya ini harus bisa diselenggarakan di seluruh Indonesia. Sebab sistemnya sudah terbangun sehigga seller bisa ketemu buyer secara langsung,” terang Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim usai acara Pembukaan Jatim Fair 2017 di Grand City Convex, Surabaya, Kamis (5/10/2017) kemarin siang.

Pakde Karwo menjelaskan, kegiatan Jatim Fair merupakan panggung serta peluang bagi pelaku UKM untuk bisa mempromosikan produknya kepada masyarakat umum. Apalagi, kontribusi UKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto/PDRB mencapai 54,98%. Selain itu sektor industri dan pengolahan serta perdagangan telah memberikan kontribusi yang luar biasa besar terhadap PDRB Jawa Timur, mencapai 47,24 %. “Bahkan pada semester I tahun 2017 ekonomi Jatim mampu tumbuh 5,21%, dan 60,3% nya merupakan kontribusi konsumsi masyarakat  termasuk yang hadir pada pameran ini,” ungkapnya.

Ditambahkan, hampir 90% masyarakat menjadi tenaga kerja pada UKM. Sedangkan industri besar meskipun investasinya besar namun kontribusinya sangat kecil dalam penyerapan tenaga kerja. Oleh sebab itu, gerakan memajukan UKM menjadi program utama Pemprov Jatim. “Melalui industrialisasi dengan skema pembiayaan murah, diharapkan industri kreatif bisa menjadi penggerak perekonomian Jatim,” tukas Pakde Karwo.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa aktifitas Perdagangan Dalam Negeri/PMDN Jatim sejak tahun 2010 hingga tahun 2016 mengalami surplus Rp. 100,56 triliun. Disamping itu, perdagangan komoditi non migas Jatim dengan negara-negara ASEAN, secara keseluruhan pada semester I tahun 2017 mencatat surplusRp. 9.889,53 milyar. Khusus perdagangan dengan Singapura Jatim juga mengalami surplus sebesar Rp. 4.172,46 milyar. “Ini merupakan perjuangan para pelaku usaha khususnya UKM yang mampu menjadi petarung luar biasa tidak hanya di negaranya sendiri,” imbuh Pakde Karwo.

Pada kesempatan sama, Pakde Karwo mengatakan, bahwa selama pelaksanaan Jatim Fair mulai tahun 2010 sampai 2016 dari sisi pengunjung terjadi peningkatan 31,37 %, sedangkan transaksi yang terjadi meningkat sebesar 206,32 %.Bahkan, khusus pada hari pertama pembukaan Jatim Fair 2017 telah mencapai transaksi senilai Rp. 750 milyar. “perhelatan ini jelas merupakan media ekonomi yang sangat bagus, untuk itu sudah seharusnya saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, pengunjung dan partisipan Jatim Fair ini,” pungkasnya.

Berkat keberhasilannya dalam membina UKM di Jatim, pada kesempatan itu Pakde Karwo juga mendapat gelar MURI sebagai gubernur pembina UKM dan IKM terbesar dan tersukses di Indonesia.

 Kementerian Perdagangan berencana mengadopsi Jatim Fair Tingkat Nasional

Sementara itu, Menteri perdagangan RI Enggartiasto Lukita menyambut baik tawaran Gubernur Jatim Soekarwo untuk mengadopsi konsep Jatim Fair di skala nasional. Menurutnya, kegiatan ini mampu memotong rantai mata rantai yang begitu banyak sehingga tidak akan terjadi gejolak harga. Pihaknya akan segera mengkoordinasikan di kantor pusat dan berkoordinasi dengan seluruh daerah. “Kita akan segera menghubungi semua kepala daerah, dan Pakde Karwo akan kami minta untuk memaparkan pada teman-teman daerah,” terangnya.

Mendang menambahkan, lewat Jatim Fair transaksinya bisa dilakukan secara dailydan sudah tersistem. Selain itu pameran yang pernah diselnggarakan selama ini biasanya belum terkoordinasi dengan baik, misalnya hanya tekstilnya saja atau pangannya saja. Pemerintah pusat lanjutnya, juga akan mendukung dengan kesediaan supply dan demand, serta menyiapkan regulasi pendukungnya. “Harapannya akan dilakukan fair-fair dengan konsep sebesar ini. Dan terimakasih pada Pak Gubernur yang telah menyerahkan konsep pameran Jatim Fair ini pada kami,” ungkapnya. (KN01)

 

Related posts

Bahas Raperda Bersama Tim Cagar Budaya, Bangunan Kuno di Surabaya Dikategorikan Secara Tematik

kornus

Warga Tolak Rusunawa IAIN Tulungagung jadi RS Covid – 19

Sekdaprov : BPJS Seharusnya Melayani Dengan Hati Bukan Dengan Emosi

kornus