Surabaya (KN) – GubernurJatim Soekarwo menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menolak gula rafinasi impor yang akan masuk Indonesia awal tahun 2012 ini.Gubenur Soekarwo menyatakan, jika Kementerian Perdagangan ingin impor gula rafinasi untuk penuhi kebutuhan dalam negeri, itu memang kewenangan pemerintah pusat. Namun, kata Soekarwo, jangan sampai gula rafinasi impor itu diedarkan di Jawa Timur.
Tahun 2011 lalu produksi gula Jawa Timur mencapai 1,1 juta ton. Untuk Jawa Timur sendiri sebagai produsen gula, jumlah produksi itu sangat surplus. Bahkan kelebihan produksi itu dikirim untuk diperdagangkan keluar Jatim.
Jika gula rafinasi impor itu beredar di Jawa Timur, apalagi saat musim giling menjelang April 2012 nanti, dipastikan bakal menghancurkan harga gula, dan ini pasti akan merugikan petani di Jatim. “Kalau mau dikirim ke daerah lain via Jawa Timur, silakan. Tapi hanya transit saja, tidak boleh distribusi di Jatim. Akan kita awasi benar itu,” tegas Soekarwo.
Untuk diketahui, pemerintah masih merencanakan pemberian ijin impor gula rafinasi sebanyak 1,8 juta ton pada 2012. Ada delapan importir pabrik gula rafinasi yang mendapat ijin untuk melakukan impor gula tersebut. (yok)
Foto : Ilustrasi gula impor