KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gubernur Soekarwo: Perjuangan Pahlawan Tak Boleh Terhenti

Surabaya (KN) – Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan, perjuangan para pahlawan tidak boleh terhenti hingga kapanpun. Wafatnya ribuan pahlawan di berbagai daerah justru harus menjadi semangat dan motivasi pada generasi saat ini untuk mengisi dan meraih kemerdekaan yang hakiki. Kemerdekaan dari kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan ketertindasan.

“Pahlawan yang berjuang demi memerdekaan bangsa telah mendahului kita, namun cita-citanya harus terus dilanjutkan dengan berbenah diri dan berkontribusi positif. Konteks perjuangan kita kini bukan berperang menggunakan senjata, tapi berjuang melawan berbagai keterbelakangan,” Kata Gubernur Jatim Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo pada Apel Penghormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (KMP) Kusuma Bangsa dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke 69, Senin (10/11/2014) dini hari.

Pakde Karwo menyampaikan sudah selayaknya sebagai pewaris kemerdekaan rakyat Indonesia terutama Jawa Timur dan Surabaya sebagai Kota Pahlawan meneruskan perjuangan para pahlawan yang berjuangan dengan penuh keikhlasan tanpa pamrih. Kemerdekaan yang telah diperjuangkan, kata pakde tidak pantas untuk disia-siakan dengan memberdayakan diri dan memberi perubahan pada lingkungan sekitar.

Pada kesempatan ini, Pakde Karwo mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pahlawan atas pengorbanan yang telah diberikan baik harta, jiwa dan raga. “ Kami yang hadir disini tepat pukul 00.00 memberikan penghormatan setinggi-tingginya atas keiklasan dan kesucian kepada para pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagiaan negara dan bangsa,” tuturnya.

Lebih lanjut, disampaikan orang nomor satu di Pemprov Jatim ini bahwa perjuangan yang harus dipersiapkan kini adalah membangun peradaban ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Membentuk mental pejuang tak kenal lelah pada bidang ekonomi sebagai persiapan mengahadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015. “Tidak boleh ada penjajahan dalam bentuk lain lagi, MEA sudah di depan mata saatnya kita menjadi pahlawan bangsa,” tegasnya. (yo)

Related posts

Dindik Jatim Tetapkan Masa Transisi Peralihan SMA/SMK Satu Tahun

kornus

Wagub Jatim Sambut Kedatangan Jamah Haji Kloter Pertama di Asrama Haji Surabaya

kornus

Gubernur Jatim Khofifah Luncurkan Gerakan Bersama Pelayanan Adminduk bagi Disabilitas

kornus