Surabaya (KN) – Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan pada tahun 2013 nanti Jatim akan mengalami kemajuan pesat di berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan dan investasi. Hal tersebut disampaikan Gubernur saat pagelaran wayangan di Kediaman Kirun di Kabupaten Madiun, Minggu (25/11).“Seperti bidang perkebunan rendemen tebu saat ini naik yang sebelumnya 6,9 sekarang 7,6. Gabah kering panen pada bulan nopember MK2 naik 200 persen dari harga sebelumnya700 rupiah,”kata Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim ini.
Jumlah UKM di Jatim mencapai sekitar 4,2 juta unit usaha. Kinerja usaha kecil dan menengah (UKM) di Jawa Timur terus dipacu. Tahun 2012, sektor yang diyakini memiliki ketahanan saat krisis tersebut ditargetkan bisa berkontribusi sebesar 57 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim, naik 5 persen dibanding tahun 2011. Tahun 2011 kontribusi, UKM terhadap PDRB Jatim sekitar 52 persen, atau sebesar Rp. 450 triliun, tahun 2012 kami proyeksikan kontribusnya akan naik paling tidak 5% menjadi 57 persen.
Menurutnya, untuk menunjang produksi UKM Jatim telah membentuk Bank UMKM dengan bunga murah sebesar 11 persen. “Biasanya bank memberikan kredit usaha sebesar 30 persen di Bank UMKM hanya ditarik bunga murah sebesar 11 persen. Ini adalah peluang bagus bagi pengusaha UMKM untuk menunjang usahanya,”katanya.
Di sisi pertanian, Pakde meminta kepada kepala desa, tanah bengkok atau tanah desa untuk diplester tanahnya utuk dimanfaatkan masyarakat menjemur gabah kering. Jatim hingga saat ini telah menghibahkan granul dan chooper (alat pengolah pupuk) kepada petani. “Untuk mengantisipasi kekurangan pupuk, pemprov Jatim telah menghibahkan 2.754 choper dan granul di tiap kecamatan,”jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, pelawak Kirun menanyakan ke Pakde Karwo terkait kenaikan harga daging sapi di Jatim. “Harga daging sapi naik tidak ada masalah di Jatim karena stok daging sapi masih bisa memenuhi permintaan. Kenaikan ini malah bisa meningkatkan pendapatan peternak,”katanya.
Di depan ratusan penonton penggemar wayang kulit, pakde menjelaskan, saat ini Jatim membutuhkan casava (ketela) sebanyak 1 juta ton yang akan diolah menjadi bumbu masak dan makan ternak. Pada tahun 2013 nanti Jatim akan meminta stok ke Provinsi Jawa Tengah untuk memenuhi kekurangan tersebut.
Dibidang kebudayaan, pemprov telah merenovasi Taman Candra Wilwatika telah direnovasi dengan memunculkan kebudayaan pada masa kerajaan Mojopahit tempat tersebut sebagai pagelaran budaya Jatim. “Pemerintah mempunyai kewajiban melestarikan kebudayaan asal usul negeranya. Mojopahit adalah cikal bakal Republik Indonesia,”ujaranya.
Menanggapi judul pagelaran wayang Pagelaran wayang kulit menurut pakkde, bukan hanya sebagai tontonan saja. Tetapi sebagai tuntutan masyarakat. “Judul wayang Sombo Juwing adalah rukun agawe santoso tanpa terpecah belah,”katanya menanggapi pertanyaan Kirun.
Dalam pagelaran wayang tersebut dihadiri Bupati dan wakil Bupati Madiun, Walikota Madiun, Forpimda Madiun, Bupati Ngawi dan ratusan masyarakat yang memenuhi halaman dan jalan. (yo)
Foto Gubernur jatim Soekarwo (kiri) didampingi Bupati Madiun Muhtarom dan pelawak Kirun