KORAN NUSANTARA
Headline indeks Nasional

PWJ : Terjadinya Kekerasa Terhadap Wartawan Bukti Lemahnya Pemahaman Terhadap Kebebasan Pers

IlustrasiJakarta (KN) – Poros Wartawan Jakarta menyatakan duka yang mendalam terhadap dua orang wartawan yang menjadi korban salah tembak saat melakukan peliputan aksi unjuk rasa BBM hari ini di Ternate dan Jambi.Di Ternate, Maluku Utara, seorang jurnalis bernama Roby Kelerey tertembak saat sedang meliput demonstrasi yang dilakukan mahasiswa, sementara Anton wartawan Trans 7 terkena Peluru di Pelipis bagian kanan. Roby tertembak di paha kiri. Tertembak dari belakang, menurut keterangan Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate, Budi Nurdianto.

Saat itu, Roby sedang mengambil foto sekelompok mahasiswa yang hendak berdemo di Kantor Walikota Ternate. Namun, kata Budi, polisi sudah menghadang mahasiswa di Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan.

Ini semakin membuktikan Polri tidak taat terhadap UU Jurnalistik dimana Wartawan yang melakukan peliputan di Lindungi UU. Polri juga tidak menjalankan Protap penanganan aksi unjuk rasa dengan benar.

Poros Wartawan Jakarta (PWJ) menilai, lingkaran kekerasan yang berulangkali terjadi terhadap penyandang profesi wartawan oleh aparat keamanan menunjukan bahwa pemahaman terhadap kebebasan pers sangatlah lemah.

PWJ juga tegas mengkritik Pertemuan sejumlah pimpinan media di Bali yang berhimpun dalam Forum Pemred beberapa waktu lalu . Sangat disayangkan Forum Pemred tidak membahas soal perlindungan terhadap Jurnalis dan peningkatan kesejahteraan wartawan.

Peristiwa hari ini adalah fakta bahwa Forum-forum ‘Genit’ pimpinan redaksi tidak bersentuhan langsung dengan Kesejahteraan dan Perjuangan Kebebasan Pers di Indonesia.
Wartawan dalam pelaksanaan tugas jurnalistik di lindungi UU pers no 40 tahun 1999.

Dalam rlis yang sampaikan Kadiv Advokasi PWJ, B Ali Priambodo melalui email, Senin (17/6/2013). Poros Wartawan Jakarta menuntut Kapolri Jenderal Timur Pradopo Mencopot Kapolda Jambi dan Kapolda Maluku Utara. Menindak secara hukum oknum anggota Kepolisian personil maupun satuan setingkat yang menangani aksi unjuk rasa, Senin (17/6/2013) di Ternate dan Jambi. Memberikan ganti rugi kepada wartawan yang menjadi korban salah tembak. Dan menuntut Pembubaran Forum Pemred. (red)

Related posts

Pakde Karwo Tegaskan Komitmen Masyarakat Jatim Terhadap Pancasila dan NKRI

kornus

Kaleidoskop 2023: Jadikan Pusat Layanan Publik, Pemkot Surabaya Telah Renovasi 1.159 Balai RW

kornus

BB TNBTS kembali tutup sebagian akses Bromo akibat Kebakaran