Surabaya (KN) – Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo, melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Provinsi Gorontalo dan Provinsi Maluku terkait perdagangan antarpulau di Pasar Induk Puspa Agro Sidoarjo, Selasa (24/4).Penandatangan ini Provinsi Gorontalo diwakili oleh Wakil Gubernur DR Drs H Idrsi Rahim MM, sedangkan Provinsi Maluku diwakili Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahulu. Selain itu, penandatangan kesepakatan bersama juga dilakukan Kadin Jatim dengan Kadin Gorontalo dan Maluku.
Gubernur Sokarwo menuturkan, ini merupakan suatu program pemerintah bernama Connectivity. Yaitu perdagangan antarpulau agar saling menguntungkan. Dicontohkan, Jatim mengirimkan komoditi bahan pokok seperti beras, minyak, daging ayam dan lainnya ke Gorontalo sebesar 352.000 ton per tahun. Sedangkan Jatim mendatangkan komoditi dari Gorontalo seperti jagung, kakao, rumput laut, dan kopra hanya 131.000 ton per tahun.
“Nilai perdagangan kedua provinsi ini tidak seimbang maka perlu dilakukan penandatangan kesepakatan kerjasama. Ini agar masing-masing provinsi juga bisa mendirikan perwakilan dagang di daerah kerjasama, untuk itulah Peran Kadin sangat diperlukan,” ujar gubernur Soekarwo.
Pada kesemepatan itu, Gubernur Soekarwo bersama Wagub Gorontalo dan Gubernur Maluku juga meninjau pasar lelang dan menyaksikan transaki perdagangan antara pembeli Jatim dan pedagang jagung Gorontalo sebesar 357 ton dengan harga Rp 2.500/kg. “Jatim saat ini masih kekurangan jagung sebesar 352.000 ton per tahun karena produksi jagung Jatim belum mencukupi terutama untuk industri pakan ternak,” ujar Gubernur Soekarwo.(yok)
Foto : Gubernur Jatim Soekarwo