Jombang (KN) – Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo dengan didampingi Wakil Gubernur, Drs. Saifullah Yusuf, Pangdam V Brawijaya, dan Kapolda Jawa Timur,Anas Yusuf siang hingga sore hari ini, Senin (2/6/2015) telah mengadakan sidak lokasi Kesiapan Muktamar Nasional Nahdlotul Ulama (NU) ke -33 di empat Pondok Pesantren di Jombang.Keempat lokasi Pondok Pesantren (PP) yang disidak tersebut adalah : Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan dengan berjalan kaki dilanjutkan ke PP Tebu Ireng, kemudian ke PP Bahrul Ulum Tambak Beras serta yang terakhir adalah Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar. Di tempat terakhir ini Gubernur dan rombongan berkenan mendengar paparan yang disampaikan oleh panitia daerah Saifulah Yusuf (Gus Ipul) yang sekaligus Wakil Gubernur Jawa Timur.
Dalam paparannya, gus Ipul mengatakan, Muktamar Nasional Ke- 33 NU di Jombang ini akan diikuti 3.500 orang peserta ditambah jumlah panitia nasional, daerah sebanyak 2.000 orang. Jadi semua peserta sebanyak 5.500 orang. Yaitu terbagi dalam empat Pondok Pesantren yang telah ditinjau tadi. Dan semua akomodasi, mulai tempat tidur, makan minum, transpotasi semua ditanggung pemprov. Jatim. Sementara yang lainnya ditanggung daerah ( Jombang) dan mendapat bantuan dari Bank jatim.
Gus Ipul mengatakan, Muktamar Nasional MU telah dilaksanakan 32 kali dan akan ke 33 di Jombang nantyi tanggal 1 – 5 Agustus 2015. Dari 33 kali pelaaksanaan ini sebanyak 12 kali diadakan di Jatim, antara lain di madiun sekali, Situbondo sekali, banyuwangi sekali dan Surabaya enam kali serta lain tempat lagi dan yang terakhir di jombang agustus mendatang. Memang NU, lahirnya di Jombang yang didirikan oleh K.H. Bisri Syamsuri.
Ditempat yang sama Gubernur mengatakan, Muktamar adalah sebagai alat/ saarana siar agama islam yang sangat baik dan effektif, apalagi tempatnya di Jombang. Ini adalah sangat pas dan benar sekali pemilihan tempatnya, kenapa ? Karena Jombang adalah sebagai tempat lahirnya Nahdlotul Ulama dan sekaligus sebagai tempat lahirnya para kyai- kyai besar yang menjadi panutan semua umat Islam.
NU tidak hanya sebagai panutan islam di Indonesia saja tetapi juga sebagai panutan agama islam di seluruh dunia. “Untuk itu, harapan saya mewakili masyarakat Jawa Timur semoga Muktamar nasional ke 33 NU di Jombang ini bisa sukses, anam, lancer dan hasilnya bisa menjadi acuhan kebijakan pemerintah, baik bagi Indonesia sendiri maupun bagi dunia,” harapnya.
Sementara Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan, tugas polisi adalah menangani masalah keaamanan . untuk itu polisi siap dan polisi juga dibantu teman TNI serta Banser untuk menjaga keamanan dan kelancaran. Utamanya untuk kelancaran transpotasi dari Juanda- Jombang serta kelancaean distribusi dari tempat penampungan peserta di empat PP ke tempat pelaksanaan Muktamar nasional ke 33 NU di Alun-alun.
Ikut hadir dalam sidak kali ini dari unsur Forpimda, propinsim Kabupaten Jombang serta dari pengurus dan Ketua NU Provinsi Jatim dan kab. Jombang. (hms)