Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jatim H Soekarwo menyambut baik kebijakan Presiden Jokowi yang memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menurunkan tarif tol mulai minggu depan. Dia berharap, tarif baru bisa ditetapkan sebelum musim mudik lebaran berlangsung. Hal ini disampaikan Oleh Gubernur Jatim, Soekarwo di Grahadi Surabaya, Jumat (23/3/2018) sore.
“Terimakasih saya kepada Pak menteri PU, hari ini sudah rilis. Hari ini kan buka diri (Basuki Hadimuljo), yang tadinya dia akan memperpanjang BOT-nya (Perjanjian bluid, operate and transfer, red) untuk kemudian menurunkan. Hari ini saya senang sekali karena ternyata menteri PU kemudian mendengarkan kita,” ujar gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.
Gubernur berharap, turunnya tarif tol bisa segera dilakukan. Mengingat lebaran dan mudik tinggal beberapa bulan lagi. Dengan segeranya ditetapkan tarif tol baru ini, pengguna tol bisa meningkat. Dan distribusi barang semakin lancar. “Ya, menjelang (lebaran). Segera lah. Tapi itu bagus (wacana penurunan tarif tol, red),” ujarnya.
Selama ini Pakde Karwo menilai, tarif tol Surabaya-Kertosono masih terlalu mahal. Ia pun menyurati kementrian PUPR untuk melakukan kajian lagi terhadap besaran tarif. Sebab, dirasa dengan yang sekarang ini antusias masyarakat untuk menggunakan jalan bebas hambatan tersebut masih minim. Bahkan dalam surat yang dikirimnya ke kementrian, tercantum hanya 18 persen pengguna tol. Sehingga distribusi barang dan jasa masih macet. Terutama bagi mereka para pengusaha kelas menengah bawah.
“Terus saya mengusulkan memperpanjang BOT. Hari ini masuk semua. Belum dibales surat saya. Tapi sudah di balas dengan rilis,” ungkap Pakde Karwo.
Ia pun menyerahkan berapa besaran tarif yang bakal ditetapkan kepada kementrian. Asalkan tidak terlalu mahal tidak masalah. “Saya belum ngitung. Tapi kan Rp 82 ribu (Surabaya) sampai di Mengkreng, Kertosono, itu kan mahal sekali. Dua kali kan Rp 164 ribu. Jadi kalau naik pesawat ke Jakarta dengan tol-nya itu mahal tol-nya,”paparnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan PUPR Basuki Hadimuljono diminta Presiden Joko Widodo merespons permintaan Jokowi untuk mengkaji tarif tol. Salah satu upaya adalah dengan memperpanjang konsesi. Jika itu dilakukan, tarif untuk kendaraan golongan I bisa turun hingga dibawah Rp 1000 per km. (KN04)