Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jawa Timur membangun sinergitas guna mewujudkan Jawa Timur Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, dan Responsif (Cettar). Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa saat memberikan amanat pada Apel Pagi di Halaman Kantor Gubernur Jawa Timur Jl Pahlawan Surabaya, Senin (25/2/2019) pagi.Dalam mewujudkan Jawa Timur Cettar, kata Gubernur, tidak hanya mengandalkan tupoksi masing-masing OPD. Karena itu, harus ada sinergitas antar OPD dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, masyarakat wilayah selatan Jawa Timur dan seluruh masyarakat. “Saya ingin kita semua, Jawa Timur adalah kita. Caranya dengan integritas itu,” ujar Gubernur Khofifah.
Seperti Dicontohkannya, untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim semua elemen yang terkait harus bersinergi. “Kita semua punya tanggung jawab bagaimana menghitung angka partisipasi pendidikan. Tidak bisa hanya dinas pendidikan, dinas kesehatan, asisten perekonomian. Tetapi semua harus bersinergi,” tutur Gubernur Khofifah
Gubernur Khofifah juga menginginkan agar pimpinan OPD bisa memaksimalkan kemampuan dan potensi staf atau tim di lingkungan instansinya masing-masing. Identifikasikan kemampuan dan potensi maksimal dari staf untuk berkarya di OPD diharapkan dapat mempercepat capaian program Cettar.“Oleh sebab itu tolong identifikasi, beri kesempatan, beri ruang untuk mengekspresikan seluruh energi positif staf dan tim yang memang mempunyai kemampuan dan kelebihan, dan mereka tahu mempunyai kelebihan. Kalau tidak nanti stagnan,” ujar Gubernur Khofifah.
Disampaikan Gubernur, ini juga merupakan tugas sekda untuk mengidentifikasi seluruh staf yang ada di Pemprov Jawa Timur. Staf atau tim yang mempunyai kemampuan pastikan bisa dimaksimalkan kemampuannya untuk Jawa Timur.
Menurutnya ada empat kategori staf yang perlu diidentifikasi, yakni pertama staf yang sadar mempunyai kemampuan, kecerdasan dan kelebihan. Seluruh capaian yang telah diperoleh kepemimpinan Pakde Karwo-Gus Ipul harus dilanjutkan dengan mengeksplor seluruh staf dan tim yang mempunyai dan mengetahui kemampuan.“Banyak tempat kita menemukan keempat kategori ini. Dalam kategori apapun, saya dan Pak Emil mengkomunikasikan pimpinan OPD saat di Bappeprov bahwa tolong ruh seluruh pelayanan kita itu Cettar,” harapnya.
Kemudian kedua, staf yang mengetahui tidak mampu tetapi terus mencari tahu kemampuannya. Kalau staf mengetahui tidak mampu, maka mereka akan terus mencari tahu. “Saya rasa banyak sosok yang jadi pembelajar. Mereka tidak akan berhenti mencari tahu dan meningkatkan keilmuannya. Yang seperti ini tolong para pimpinan OPD memberikan ruang bagi para pembelajar di lingkungan OPD masing-masing,” ungkapnya
Selanjutnya ketiga, staf yang tidak mengetahui akan kemampuannya. Untuk jenis staf seperti ini, pimpinan OPD harus mengidentifikasi dan mendeteksi ada staf yang sangat brilian dan tidak mengetahui kemampuannya. “Atau mungkin mereka salah kamar. Sehingga kemampuan itu tidak maksimal karena memang salah kamar atau dislokasi,” pintanya.
Terakhir, yakni staf yang tidak mengetahui dan tidak memiliki kemampuan. Untuk itu, kondisi tersebut perlu diidentifikasi oleh pimpinannya. “Kalau ada dalam masing-masing bagian, terdeteksi staf tidak mengetahui bahwa mereka tidak mampu. Ambil mereka, dekati mereka, beri motivasi mereka agar mereka bisa berekspresi,” harapnya. (KN01)