“Kami mengapresiasi langkah dari jajaran Polres Lumajang yang dibantu jajaran Kodim 0821 untuk memastikan knalpot brong bisa ditertibkan dan diamankan,” kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq usai menghadiri konferensi pers pemusnahan knalpot brong di Kantor Satlantas Polres Lumajang, Senin.27/3
Menurutnya salah satu awal pelanggaran terjadi adalah adanya sepeda motor yang menggunakan knalpot brong dan tidak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
“Langkah-langkah yang telah dilakukan Polres Lumajang dengan menyisir tempat nongkrong anak-anak muda itu membuktikan pihak kepolisian mampu mencegah berbagai tindakan kriminal dan pelanggaran hukum yang terjadi di Lumajang,” tuturnya.
Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu mengatakan bahwa masyarakat yang berkeinginan menjadi atlet berprestasi balap motor maka Pemkab Lumajang akan memfasilitasi dengan menjadikan KWT sebagai sirkuit latihan.
“Saya harap agar jalan umum atau jalan raya tidak boleh dibuat latihan balap motor, dan yang dibuat balapan tidak untuk dikendarai di jalan umum,” katanya.
Sementara Kapolres Lumajang AKBP Boy Jekcson Situmorang menjelaskan tindakan yang dilakukan aparat kepolisian karena knalpot kendaraan tersebut tidak sesuai dengan standar, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat dan mengganggu ketertiban umum.
“Penertiban sepeda motor knalpot brong merupakan upaya kami dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di bulan Ramadhan,” ujarnya.
Ia menjelaskan beberapa upaya pencegahan yang telah dilakukan oleh Polres Lumajang di antaranya penandatanganan komitmen dengan klub motor, mahasiswa dan pelajar, serta melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.(wan/an)