Surabaya (KN) – Festival Rujak Uleg Surabaya 2011 yang digelar di sepanjang Jl Kembang Jepun, Minggu (22/5), dikikuti siktar 1500 peserta. Festival rujak uleg ini digelar meramaikan hari Jadi Kota Surabaya Ke 718.
Acara yang dibuka oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini ini diharapkan bisa melestarikan makanan khas Surabaya. “Kita harus bisa melestarikan khasanah budaya ini ke anak cucu kita, jangan sampai terputus,” kata Risma, Minggu (22/5).
Risma mengharapkan Kota Surabaya boleh semaju apapun, tapi jangan pernah lupa akan sejarah. “Kita boleh maju, Surabaya boleh modern, tapi kita tidak boleh lupa sejarah,” tambahnya.
Setelah itu Walikota Surabaya Tri Rismaharini didampingi istri Wakil Walikota Diah Katarina menghampiri cobek besar. Mereka mengelilingi cobek besar dan mulai membuat rujak di dalam cobek berdiameter 1 meter itu. “Wah rasanya gak karu-karuan ini, tapi kita senang bisa kumpul bersama warga Surabaya,” ujar Diah Katarina saat ditemui wartawan usai ngulek rujak bersama Risma.
Dalam acara tersebut sekitar 200 personel gabungan dari Polrestabes Surabaya, Sat Linmas dan Dishub Kota Surabaya dikerahkan untuk melancarkan jalannya acara. Acara tersebut juga memecahkan rekor MURI dalam kategori Rujak Uleg dengan peserta terbanyak.
Berbagai instansi di Surabaya ikut meramaikan kegiatan tahunan ini, yakni mulai dari instansi Pendidikan, Rumah Sakit, Pemkot, Bank hingga kelurahan berbaur untuk bersama-sama meracik rujak uleg. Salah satunya dari Bank BTN Surabaya, mereka adalah satu-satunya Bank di Surabaya yang mengikuti acara ini. (sus)
Foto : Festival rujak uleg di Jl Kembang Jepun Surabaya