KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Festival Remo dan Yosakoi Warnai 15 Tahun Kerjasama Surabaya-Kochi

Surabaya (KN) – Festival Tari Remo dan Yosakoi yang diselenggarakan di Taman Surya Surabaya, Minggu (8/7) pagi terasa sangat spesial. Lantaran acara yang rutin digelar tahunan ini sekaligus untuk memperingati 15 tahun kerjasama sister city antara Surabaya dengan Kochi. Bahkan sebanyak 25 anggota delegasi kota yang terletak di wilayah Shikoku itu datang ke Surabaya, termasuk Walikota Kochi Seiya Okazaki yang hadir langsung menyaksikan festival Yosakoi.

Festival Remo dan Yosakoi merupakan bagian dari rangkaian event Cross Culture Festival yang diselenggarakan Pemkot Surabaya setiap tahun. Dalam penyelenggaraan kali ini diikuti oleh sedikitnya 37 tim Yosakoi dan 38 tim tari Remo. Para peserta tak hanya datang dari Surabaya, namun juga dari beberapa daerah antara lain Jombang, Malang, Jogjakarta, Kutoharjo, Mojokerto, dan Bangil Pasuruan.

“Peserta festival terdiri dari pelajar sekolah, seniman, komunitas, dan masyarakat umum. Mereka semua antusias ingin menampilkan yang terbaik,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya Wiwiek Widayati.

Walikota Kochi Seiya Okazaki mengaku dirinya terkesan dengan penyelenggaraan Festival Remo dan Yosakoi. Menurutnya, tarian tersebut semakin lama semakin berkembang dan mampu menjalin kebersamaan antar sesama, bahkan antar dua negara.

Terkait kerjasama Surabaya-Kochi, Okazaki menyebut saat ini telah terjalin dengan baik kerjasama di bidang pendidikan, kebudayaan serta pertukaran pegawai guna saling mengenal tata pemerintahan kedua kota. “Ke depan kami serius menekankan kerjasama di bidang lingkungan, ini yang tengah kami persiapkan,” tutur Okazaki ketika dijumpai Koran ini usai acara.

Sementara Walikota Surabaya Tri Rismaharini optimis, hubungan Surabaya dan Kochi akan semakin erat, sehingga dari situ akan tercetus hal-hal positif bagi kedua kota. Bisa saling bertukar informasi dan saling belajar satu sama lain. “Festival budaya seperti ini merupakan salah satu cara untuk mempererat sister city yang sudah lama terjalin,” ungkapnya.

Dari tahun ke tahun, Festival Remo dan Yosakoi mampu menarik animo masyarakat. Selain menampilkan dua tarian dari dua budaya yang berbeda, para peserta juga mengenakan kostum-kostum yang unik dan menarik. Tari Remo sendiri adalah tarian khas Jawa Timur yang kerap ditampilkan untuk menyambut tamu. Seperti halnya Tari Remo, Tari Yosakoi juga populer di negaranya dengan mengusung filosofi semangat dan kekompakan.

Konon ceritanya, kata Yosakoi berasal dari seruan pekerja ketika membangun Istana Kochi. Mereka menyerukan “Yoisho koi, yoisho koi” untuk memompa semangat dalam bekerja. (anto)

 

Foto : Festval tari Yosakoi di Taman Surya Surabaya

Related posts

Pemilik Akun Penghina Walikota Surabaya Terancam Pidana 10 Tahun Penjara

kornus

Sekdaprov Jatim : Indeks Masyarakat Digital Jatim Tahun 2022 Capai 39,42 Lampaui Nasional

kornus

MUI Jatim Ingatkan Gubernut Agar Tak Terpengaruh Wacana Lokalisasi Di Pulau

kornus