Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar kedua pada Januari – Juli 2021 berasal dari Jatim sebesar 12,93 miliar dollar AS atau 10,72 persen. Ini setelah Jawa Barat diurutan pertama dengan nilai 18,61 miliar dollar AS (15,44 persen), diikuti Kalimantan Timur 10,88 miliar dollar AS (9,72 persen) diposisi ketiga. Ketiganya memberikan kontribusi hingga mencapai 35,18 persen dari seluruh ekspor nasional.
Kepala BPS pusat, Margo Yuwono, mengatakan bahwa nilai ekspor Indonesia Juli 2021 mencapai 17,70 miliar Dollar AS atau turun 4,53 persen dibanding ekspor Juni 2021. “Dibanding Juli 2020, nilai ekspor naik 29,32 persen,” tutur Margo dalam rilisnyal, Rabu (18/8/2021).
Ekspor nonmigas Juli 2021 mencapai 16,71 miliar dollar AS, turun 3,46 persen dibanding Juni 2021, tetapi naik 28,26 persen dibanding ekspor nonmigas Juli 2020.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juli 2021 mencapai 120,57 miliar dollar AS atau naik 33,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai 113,77 miliar dollar AS atau naik 33,17 persen.
Penurunan terbesar ekspor nonmigas Juli 2021 terhadap Juni 2021 terjadi pada besi dan baja sebesar 409,5 juta dollar AS (20,56 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 614,0 juta dollat AS(32,42 persen).
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Juli 2021 naik 31,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 8,72 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 49,13 persen.
Ekspor nonmigas Juli 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 3,57 miliar dollar AS, disusul Amerika Serikat 2,02 miliar dollar AS dan Jepang 1,19 miliar dollar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 40,57 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar 3,18 miliar dollar AS dan 1,55 miliar dollar AS. (KN01)
Foto : Ilustrasi kegiatan ekspor Jatim