KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks Surabaya

Efektif Untuk Normalisasi Saluran DSDABM Akan Tambah Mobil Penyedot Lumpur

Satgas DSDABM Kota Surabaya melakukan uji coba mobil penyedot lumpur. (Bdk)

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Guna mengatasi genangan air di jalan raya yang tidak surut-surut serta untuk normalisasi saluran yang tersumbat, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya mempunyai dua unit mobil penyedot banjir dan penyedot lumpur dengan kapasitas 3000 liter yang hanya digunakan untuk situasi penting.

Eko Juli Prasetyo Kabid Pematusan DSDABM kota Surabaya mengatakan, itu digunakan pada saat kejadian-kejadian tertentu, mungkin untuk mengatasi genangan yang lama surutnya. Kalau ada jadwal perlu dipakai untuk mengatasi genangan dijalan, kalau ngak perlu yang ngak.
“Kita ada 2 unit penyedot banjir dan lumpur, kalau lumpur ya lain. Untuk kapasitas tampungnya masing-masing 3000 liter,”terang Eko kepada media ini, Sabtu (28/1/2023).
Terkait fungsi dan cara kerjanya,Eko menjelaskan, untuk penyedot lumpurnya biasanya lumpur kita buang dilahan-lahan yang kosong, setelah kering tanahnya kita buat urukan. Seperti yang ada di wilayah Sumberejo Pakal. Dan untuk hasil sedotan air kita buang ke kali.
“Sama halnya kita sedot air disini, kita buang kesana, itukan cuma mindahkan saja.”ujarnya.
Untuk saat kita masih 2 unit saja, tambah Eko, kita evaluasi dulu, kalau efektif kedepannya kita akan tambah lagi, kalau ngak ada kejadian seperti itu (banjir dan tersumbat, red) kita ngak pakai alat itu. “Mungkin akan nambah mobil penyedot lumpur saja, kalau tambah berapa lagi kita belum tau. “imbuhnya.
Lebih lanjut Eko mengatakan, seperti waktu kejadian di jalan Babat Jerawat itu kita belum punya dan kita baru beli tahun 2022 kemarin, 1 unit saja. “Kita belinya di e-katalog untuk harganya kurang lebih sekitar Rp2 miliar,”pungkasnya. (jack/bdk)

Related posts

Penggerebekan Teroris di Sidoarjo Diwarnai Baku Tembak

redaksi

KPU sebut telah laksanakan putusan Bawaslu Soal Vermin Perbaikan Prima

Susul Manokwari, Jayapura Bergejolak, Massa Solidaritas Gelar Longmarch

redaksi