Surabaya (KN) – Lagi-lagi Walikota mangkir tak hadir dalam rapat paripurna. Kesabaran Dewan terhadap sikap Walikota Tri Rismaharini itu nampaknya juga sudah pada batasnya. Kejengkelan Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana memuncak setelah Walikota Surabaya Tri Rismaharini kembali mangkir dari rapat paripurna DPRD Surabaya, Senin (19/12), yang membahas Raperda dan PAK APBD 2011.
Sebelumnya hal yang sama juga dilakukan Walikota kota pada 29 Nopember lalu, saat paripurna untuk mengesahkan PAK APBD 2011. Menurut Wishnu, Walikota sebagai pejabat publik sama sekali tak melaksanakan tugas dan perannya dengan baik. Padahal, lanjut Wishnu, pengesahan PAK itu sangat penting untuk Surabaya. Dengan kejadian ini, Wishnu berkilah jika Walikota tak mementingkan rakyatnya.
Alasan Walikota Surabaya Tri Rismaharini tidak hadir adalah karena untuk pengesahan PAK APBD tersebut masih belum ada kesepakatan. Menanggapi alasan itu, Wishnu pun menuding jika kesepakatan yang dimaksud Walikota adalah kesepakatan agar dewan menyetujui anggaran pengadaan mobil dinas yang dinilai wakil rakyat justru menyalahi aturan.
“Kita tak bisa sepakat untuk menyetujui anggaran yang kita anggap menyalahi aturan. Penganggarannya tak sesuai mekanisme. Pengadaan itu sudah dilakukan lebih dulu namun dipaksakan masuk dalam PAK,” ujar Wishnu Wardhana kepada wartawan, Senin, (19/12), usai rapat paripurna.
Menurut Wishnu, pihaknya tetap akan memanggil Walikota untuk bisa mengikuti paripurna pada 20 Desember 2011. Atas keputusan itu, jika Walikota tetap tidak hadir dan mengungkapkan alasan yang sama, maka dewan akan menggunakan haknya.
“Kita siap melakukan interpelasi untuk bertanya kepada Walikota. Kita akan pertanyakan tentang kebijakannya yang membagi-bagikan kendaraan dinas ke polisi 28 unit mobil Panther, Muspida 5 unit Pajero Sport dan para camat 31 unit Panther. Kebijakan itu kan melanggar undang-undang,” terang Wishnu. (anto/Jack)
Foto : Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana