KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

DPRD Jatim Minta Pemerintah Segara Realisasikan Pembangunan Bandara di Tulungagung

wilayah-Kabupaten- Tulungagung Surabaya (KN) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta dan mendorong kepada pemerintah pusat dan Pemprov Jatim agar segera merealisasikan dan mempercepat proses pembangunan bandara baru di wilayah selatan Jatim tepatnya di Tulungagung.Anggota DPRD Jatim, Chusainuddin di DPRD Jatim, Jumat (19/8/2016) mengatakan, langkah membangun bandara di Jawa Timur bagian Selatan adalah langkah yang tepat. Sebab, kehadiran bandara itu akan membuka akses transportasi udara ke delapan kabupaten/kota yang masuk wilayah eks keresidenan Kediri dan Madiun sehingga akan mendongkrak tingkat perekonomian di wilayah tersebut.

“Keberadaan bandara di wilayah Jawa Timur bagian Selatan ini akan membuka akses delapan kabupaten/kota yang memiliki potensi ekonomi dan alam yang luar biasa. Dengan begitu potensi itu bisa lebih diekplorasi,” tutur Chusainuddin.

Ia menilai, rencana pembangunan bandara baru yang sudah disetujui pemerintah pusat itu sejalan dengan keputusan Presiden membuka ruang udara di Jawa bagian Selatanserta program Nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan

Terkait lokasi bandara, Chusainuddin mendengar delapan kepala daerah yang ada di eks keresidenan Kediri dan Madiun sepakat menunjuk wilayah Tulungagung sebagai lokasi bandara. Menurutnya, keputusan itu tepat karena Tulungagung letaknya strategis, berada di tengah-tengah delapan daerah pengusul pembangunan bandara komersial tersebut. “Saya kira Tulungagung paling pas sebagai lokasi bandara, karena berada ditengah-tengah kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Blitar, Tulungagung dan kota Kediri. Jadi lokasinya paling strategis,” ujarnya.

Ia mengakui sampai saat ini ada dua opsi lokasi bandara yakni di kecamatan Campurdarat yang masuk wilayah Tulungagung Selatan dan kecamatan Rejotangan yang masuk wilayah Tulungagung Timur.

Secara pribadi, Chusainuddin yang juga ajudan Menteri Tenaga Kerja di era Muhaimin Iskandar ini lebih setuju bandara ada di Rejotangan karena dekat dengan akses jalur lintas selatan (JLS) dan jalur kereta api dengan akses jalan nasional dan provinsi yang representatif.

Selain itu, faktor angin dan infrastruktur di Rejotangan lebih menunjang. Sebab, anginnya tidak sekencang di Campurdarat. Selain itu, lahan yang siap untuk lokasi bandara di Rejotangan 300 hektar, lebih luas dari di kecamatan Campurdarat yang hanya 200 hektar. Disamping itu, kecamatan Rejotangan juga dekat dengan makam proklamator RI, Bung Karno di kota Blitar sehingga bisa menunjang wisata sejarah. (rif)

Related posts

Ketua DPRD Jatim Harap Pemerintah Menunda Pengenaan PPN Sembako

kornus

Presiden RI Kukuhkan 44 Pengurus LVRI

kornus

Kapolrestabes Surabaya Minta Masyarakat Berhati-Hati Saat Tukar Uang Baru

kornus