KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Dorong Peningkatan Ketahanan Pangan, Gubernur Khofifah bersama Pangdivif 2 Kostrad Gelar Gerakan Tanam 10 Ribu Pohon

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Malang, Mayjen TNI Haryanto menanam 10 Ribu pohon di lahan produktif yang ada di kawasan Markas Komando Divisi Infanteri (Mako Divif) 2 Kostrad Malang.

Malang (mediakorannusantara.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Malang Mayor Jendral TNI Haryanto menanam 10 Ribu pohon di lahan produktif yang ada di kawasan Markas Komando Divisi Infanteri (Mako Divif) 2 Kostrad Malang, Senin (4/9/2023).

Secara simbolis Gubernur Khofifah dan Pangdivif 2 Kostrad Haryanto menanam tanaman Alpukat Aligator. Usai menanam, keduanya pun melakukan panen tanaman holtikultura berupa sawi pakcoy, selada merah, selada hijau atau lettuce.

Tak ketinggalan, dalam kegiatan yang dilakukan dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di tingkat Provinsi Jawa Timur tersebut, Gubernur Khofifah dan Panglima Haryanto juga berkesempatan panen tanaman holtikultura bahan pangan.

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa upaya pemanfaatan lahan tidur yang ada di kawasan Mako Divif 2 Kostrad adalah referensi penerapan ketahanan pangan bisa dilakukan di mana saja.

“Ini adalah salah satu contoh penerapan ketahanan pangan secara makro oleh Pangdivif 2 Kostrad. Inilah referensi bagi kita. Ketahanan pangan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan dalam bentuk apa saja,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan potensialnya tanaman-tanaman holtikultura yang ada di kawasan ini, kedepan perlu adanya pengembangan terkait akses marketnya.

“Aneka sayuran ini sangat potensial pasarnya. Apalagi jika tipe sayurnya organik pasarnya bisa sampai internasional,” ucapnya.

Lebih lanjut, disampaikan Khofifah, saat ini para Petani sayuran yang ada di Poncokusomo, Malang sudah menjangkau pasar ekspor sayur seminggu dua kali ke Malaysia dan Singapura. Oleh karenanya, Khofifah optimis kedepannya jika telah mampu mencukupi kebutuhan internal, sayuran di kawasan ini bisa mendukung pengembangan ekspor tersebut.

“Ini bisa jadi potensi dan kekuatan baru. Tidak hanya dari Tim Divif 2 Kostrad melainkan kekuatan untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional,” katanya optimistis.

Di akhir, dirinya kembali menegaskan bahwa referensi pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh Pangdivif 2 Kostrad di wilayahnya ini harus dilakukan di lahan-lahan tidur milik Lembaga/OPD/BUMN/BUMD/TNI/Polri serta elemen strategis lainnya.

“Kita tanami lahan yang masih bisa ditanami. Kita jadikan sinergi ini sebagai support untuk pengentasan krisis pangan. Terima kasih seluruh support baik dari Bupati/Walikota Private Sector, TNI Polri, dan BUMN/BUMD untuk lingkungn kita,” pungkasnya. (KN01)

Related posts

Kemenkeu sebut Bea Masuk Nol Persen Dorong Industri Kendaraan Listrik

Mulai 2024, Pemkot Surabaya Gratiskan PBB untuk Rumah Ber-NJOP di Bawah Rp100 Juta

kornus

JK Sebut Din Syamsuddin Mengkritik Sesuai Kapasitasnya