KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Dispendukcapil Surabaya Berikan Layanan Paket Hemat Adminitrasi Kependudukan

Surabaya (KN) – Lebih dari 3000 warga Kota Surabaya telah merasakan kemanfaatan inovasi paket hemat (Pahe) pelayanan administrasi kependudukan yang digagas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya sejak awal April 2017 lalu.Istilah paket hemat alias Pahe yang selama ini identik dengan promosi rumah makan yang menawarkan paket menu makanan dengan harga khusus, ‘dipinjam” oleh Dispendukcapil Kota Surabaya untuk menamai inovasi terbarunya. Bahkan, tidak hanya satu, tetapi ada dua Pahe pelayanan kependudukan.

Untuk Pahe1, Dispendukcapil Kota Surabaya melakukan pemaketan pencetakan akta kelahiran dan kartu keluarga. Untuk Pahe 2, kepengurusan yang dipaketkan adalah akta kematian dan Kartu Keluarga. Semangatnya adalah memudahkan masyarakat Kota Pahlawan dalam mengurus dokumen kependudukan.

“Sesuai namanya, Program paket hemat ini membuat masyarakat menjadi hemat waktu karena hanya satu kali kepengurusan, hemat tenaga karena dikirim ke rumah dan juga hemat biaya karena gratis ongkos kirim. Termasuk juga gratis biaya kepengurusan,” tegas Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo ketika jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis (27/4/2017).

Untuk Pahe 1, Suharto menyebut syaratnya adalah warga Surabaya, NIK anak belum masuk KK, dan NIK orang tua anak sudah ada dalam satu kartu keluarga (KK). Juga foto copy KTP orang tua anak, foto copy akta perkawinan, foto copy dua orang saksi, surat keterangan kelahiran dari penolong kelahiran atau surat pernyataan kelahiran. Adapun syarat untuk Pahe 2, NIK yang dilaporkan meninggal sudah masuk dalam KK, surat kematian (visum) dari dokter atau surat pernyataan kematian, syarat selebihnya sama dengan syarat Pahe1.

“Kami sudah sosialisasi ke rumah sakit Soewandhi dan rumah sakit Bakti Darma Husada juga beberapa Puskesmas agar tiap kelahiran langsung diinput. Tidak terbatas e-Kios, yang penting ada komputer berbasis internet dan juga scanner. Setelah diinput, kami cetak dan kami kirim. Paling lama tiga hari kerja,” sambung mantan kabag Hukum Pemkot Surabaya ini.

Suharto Wardoyo menjelaskan, sejak diterapkan pada 3 April lalu hingga 26 April, sudah ada 2383 warga yang merasakan kemudahan paket pengurusan akta kelahiran dan kartu keluarga (Pahe 1). Sementara untuk paket pengurusan akta kematian plus kartu keluarga, sudah ada 877 warga. Jadi total keseluruhan selama 3-26 April, sudah ada 3260 lembar akta kelahiran, akta kematian dan kartu keluarga. “Tujuannya dalam rangka percepatan kepemilikan akta kelahiran dan akta kematian,” sambungnya. (anto)

Related posts

Pemerintah Bisa Gunakan e-KTP Untuk Mengubah Skema Pemberian Subsidi BBM

kornus

Pangdam V/Brrawijaya Silahturrahmi Dengan Komponen Masyarakat Pacitan

kornus

Pertamina benarkan Ahok ajukan Surat Pengunduran Firi