KORAN NUSANTARA
ekbis indeks Nasional

Disiapkan untuk Cadangan, 50.000 Ton Beras Impor Malah Rusak di Gudang Bulog

Ilustrasi

Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Sedikitnya 50.000 ton beras impor yang ditimbun di gudang Bulog sebagai bagian dari cadangan beras pemerintah (CBP) malah mengalami kerusakan dan tidak bisa dikonsumsi lagi. Perum Bulog pun memutuskan untuk “membuangnya”.

“Itu sebenarnya (beras) tersimpan dari dulu. Harusnya ada pelepasan stok. Kami minta izin sudah diputuskan boleh. Kan tidak mungkin dijual. Ada sekitar 50.000 ton,” kata Direktur Pengadaan Perum Bulog, Bachtiar, kemarin.

Bahctiar mengatakan, stok CBP akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah. Dalam regulasi itu disebutkan bahwa pelepasan CBP dilakukan apabila CBP telah melampaui batas waktu simpan paling sedikit 4 bulan dan atau berpotensi/mengalami penurunan mutu.

Menurut dia, 50.000 ton beras yang akan dilepas memang merupakan bagian dari pengadaan impor beberapa tahun lalu, bahkan sejak 2015-2017. Meksi beras tersebut mengalami penurunan mutu dan tidak bisa dikonsumsi, namun Bachitar menyebut, masih bisa dimanfaatkan.

“Kalau masih bisa dimanfaatkan ya dimanfaatkan, contohnya bisa jadi MSG, jadi ethanol, digiling. Kalau masih bisa diolah kenapa dibuang. Tapi untuk dikonsumsi sudah tidak mungkin,” katanya.

Saat ini, stok beras di gudang Bulog mencapai 2,4 juta ton, terdiri dari 2,2 juta CBP dan 143.000 ton beras komersial. Untuk mendistribusikan stok beras CBP dan menghindari kerusakan beras di gudang, Bulog melakukan berbagai upaya hilirisasi seperti program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH), menjual komersial lewat Rumah Pangan Kita (RPK) dan melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Lewat program KPSH atau operasi pasar, Bulog akan menggelontorkan beras medium sebanyak 1,48 juta ton hingga akhir Desember tahun ini. Sebelumnya, Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang program KPSH hingga akhir Desember 2019. Tercatat hingga akhir Mei 2019, Bulog telah menyalurkan beras melalui program KPSH sebesar 225.000 ton dan 2.000 ton untuk bantuan bencana alam.(kcm/ziz)

Related posts

Walikota Risma Pastikan Tenaga Medis di Surabaya Tidak Kalah dengan Negara Lain

kornus

Sembilan Fraksi DPRD Jatim Setujui Perubahan Perda Tentang RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024

kornus

Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Meramaikan Event Tjap Toendjoengan dan SFF di Momen HJKS ke-730

kornus