Surabaya (KN) – Badan Pengawas, yang ditugasi merekrut calon Dirut KBS telah menyerahkan 10 nama calon Dirut KBS kepada Walikota Surabaya. Namun bagi DPRD Surabaya, tak satupun calon itu yang layak menjadi Dirut karena background-nya yang bukan sebagai seorang ahli konservasi.
Ke-10 nama tersebut adalah Didik Prasetyo (39) S2 Manajemen, Joko Purnomo (34) S2 Manajemen, Ratna Achjuningrum (41) S1 Teknik Mesin, Arief Mardiyanto S1 Kesehatan Masyarakat, Fuad Hassan (44) S1 Ekonomi Manajemen, Andi Farouq Hasan (39) S2 Manajemen, Purwo Toto Widarto (40) S2 Akuntansi, Alex Alfiandri (27) Kesehatan Masyarakat, Peiroll Gerald Notanuban (23) S1 Hukum, dan Juddy Widjaja (52) S1 Kedokteran Hewan.
Karena belum menemukan orang yang sesuai itulah, Komisi B meminta agar seleksi Dirut itu ditunda sampai ada orang yang mendaftar dan benar-benar cocok sebagai Dirut di KBS.
“Kami merasa tidak ada yang cocok. Kami sarankan ditunda dulu. Para calon itu masih kurang memenuhi kualifikasi sebagai Dirut KBS yang menangani masalah satwa,” ungkap Ketua Komisi B Mochammad Machmud.
Yang menjadi alasan Dewan, selain masalah satwa, faktor lain seperti masalah kepemimpinan, manajemen, komunikasi banyak yang belum dikuasai para calon. Banyak calon yang belum berpengalaman.
Komisi B berjanji, jika ditunda, pihaknya siap mengusulkan anggaran tambahan Rp250 juta demi KBS. Namun ada dugaan, penolakan Machmud itu karena ada calon titipan yang bakal disisipkan. Jika ini yang terjadi, sama saja protes tentang 10 calon yang dianggap tak siap itu akan semakin panjang dan nasib KBS bisa lebih merana. (anto/Jack)
Foto : Ketua Komisi DPRD Surabaya, Muchamad Machmud