KORAN NUSANTARA
ekbis Hallo Nusantara Headline Nasional

Dapat Pagu Anggaran Rp5,1 Triliun, Ditjen Perumahan Rasionalisasi Program Sektor Perumahan

Jakarta, mediakorannusantara.com – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2022, mendapatkan pagu anggaran senilaiRp 5,1 triliun.

Sejumlah program pembangunan perumahan pun telah disusun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) sekaligus mewujudkan hunian yang layak dan sehat bagi masyarakat di masa pandemi ini.

“Pagu Anggaran Tahun Anggaran 2022 Ditjen Perumahan Kementerian PUPR sebesar Rp5,1 triliun. Ditjen Perumahan juga telah melakukan rasionalisasi melalui efisiensi belanja dukungan manajemen dan efisiensi biaya pendukung untuk pemulihan program pro rakyat,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Kamis (17/2/2022).

Iwan menerangkan, rincian pagu anggaran Direktorat Jenderal Perumahan 2022 setelah dilakukan rasionalisasi meliputi alokasi anggaran belanja modal, belanja barang dan belanja pegawai, belanja operasional dan nonoperasional seperti prioritas pembangunan nasional, proyek strategis nasional, rehabilitasi sarana/prasarana, dan pembangunan rumah masyarakat pasca bencana.

Adapun rincian target pembangunan rumah untuk masyarakat, yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan 2022 setelah rasionalisasi antara lain untuk pembangunan rumah susun (Rusun) sebanyak 5.141 unit dengan anggaran Rp1,99 triliun.

Rusun tersebut, diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pekerja, ASN, mahasiswa di perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan keagamaan berasrama.

Selanjutnya, pembangunan rumah khusus (Rusus) sebanyak 1.823 unit dengan anggaran sebesar Rp0,34 triliun. Khusus untuk Rusus, akan difokuskan untuk masyarakat terdampak program pemerintah, terdampak bencana, daerah tertinggal, terpencil dan terluar (3T).

Pemerintah, juga akan menyalurkan bantuan peningkatan kualitas rumah masyarakat yang tidak layak huni atau bedah rumah dengan menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 101.250 unit dengan anggaran senilai Rp2,29 triliun tersebar di 34 Provinsi.

Terakhir, adalah pembangunan 20.500 unit prasarana, sarana dan utilitas (PSU) sebesar Rp0,19 triliun untuk perumahan MBR tersebar di 34 Provinsi serta dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar Rp0,29 triliun.

“Direktorat Jenderal Perumahan siap mendukung pencapaian Prioritas Nasional, yaitu dengan upaya memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar dengan sasaran penyediaan akses perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau. Kami, juga akan terus mendorong pembangunan perumahan dengan pendekatan kawasan yang mengintegrasikan penyediaan rumah dengan prasarana dan sarana permukiman dengan berkolaborasi dengan Ditjen Cipta Karya,” terangnya. (inf/wan)

Related posts

Banyuwangi ajak anak Muda Geluti Bisnis Pertanian Melalui Jagoan Tani

Tinjau Progres GBT, Walikota Risma Sebut Kebutuhan Dalam Stadion Sudah Kelar

kornus

Mobil Keliling Tangani Pengurusan SKRK-IMB

kornus