KORAN NUSANTARA
Hankam Headline indeks

Cek Kesiapan dan Kemampuan Personel Korem 084/Bhaskara Jaya Gelar Garjas Periodik II

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Menjadi prajurit yang jago, mahir dalam bidangnya serta memiliki fisik yang prima, tentunya harus menjalani latihan secara teratur dan terarah. Untuk itu dalam mewujudkan prajurit yang memiliki fisik yang prima, Korem 084/Bhaskara Jaya menggelar Tes Kesegaran Jasmani (Garjas) Periodik II tahun 2020 bertempat di Lapangan Stadion Brawijaya Surabaya, Senin (2/11/2020).

Hal ini dikatakan Pasipers Korem 084/Bhaskara Jaya Mayor Inf Bactiar Effendi dalam rilisnya, “Kegiatan Garjas Periodik II hari ini dilaksanakan dan diikuti sebanyak 128 orang personel terdiri dari personel Makorem 084/BJ dan Kodim Wilayah Surabaya,” terangnya. Lebih lanjut, terpisah menurut Kajasrem 084/Bhaskara Jaya Kapten Arm Didit kegiatan Garjas ini merupakan sarana untuk mengecek hasil pemeliharaan dan pembinaan fisik prajurit selama enam bulan lamanya, selain itu pelaksanaan garjas periodik kali ini kita mendapat kunjungan asistensi dari Ditjasad yang dipimpin Mayor Inf Aang dan Serka Bambang.

“Garjas periodik dilaksanakan dua kali dalam setahun, hal ini perlu dilakukan untuk memantau dan mengecek secara langsung kemampuan fisik prajurit di lapangan,” terang Kajasrem. Masih dikatakan Kajasrem, Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu Lari 12 menit, Pull Up, Sit up, Lunges, Push Up dan Shutle Run.

“Untuk mekanisme penyelenggaraan sendiri harus sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku ditambah para perserta wajib mengikuti protokol kesehatan yang sudah dijelaskan sebelum pelaksanaan, seperti melaksanakan tensi yang diambil oleh Tim Kesehatan, pengukuran berat dan tinggi badan oleh Tim Jasrem. Hal ini perlu dilaksanakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Kapten Didit.

“Semoga semua memperoleh standar nilai yang sudah ditentukan, sehingga tidak ada prajurit yang mendapat pembinaan khusus,” pungkas Kajasrem. (KN01)

 

Related posts

Ombudsman: PPDB Sistem Zonasi Bermasalah Karena Kurang Matang

redaksi

Temukan Mutasi Corona Baru, Ini Kata Ilmuwan Unair

Kemenkes: Mohon Tunggu Surat Edaran Baru Obat yang Boleh diresepkan