KORAN NUSANTARA
ekbis Hallo Nusantara

Budidaya Anggrek di Desa Dukung Pencapaian Tujuan SDGs Desa

Jakarta,mediakorannusantara.com – Pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) Desa bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti Budidaya Bunga Anggrek di desa.

“Dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan SDGs Desa. Maka budidaya anggrek akan mendukung pencapaian tujuan SDGs Desa ke-8, yakni pertumbuhan ekonomi desa merata,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya di laman resmi kemendesa.go.id terkait Batu International Orchid Show Tahun 2022 bersama Perhimpunan Anggrek Indonesia di Batu, Provinsi Jawa Timur,  Senin (25/9/2022).

Acara yang berlangsung di Balai Kota Among Tani, Kota Batu tersebut dihadiri oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, sejumlah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, perwakilan Kepala Daerah se Jawa Timur-Bali.

Selain itu hadir juga beberapa delegasi dari manca negara. Di antaranya datang dari Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Menteri Abdul Halim mengatakan, budidaya Anggrek akan menciptakan iklim ekonomi warga yang merata secara komunal bila dimanfaatkan dengan baik oleh desa.

Dia memberi contohnya angka impor di 301 desa Jawa Timur tercatat terus meningkat, yang didominasi produk-produk unggulan di masing-masing desa, termasuk budidaya Anggrek.

“Di Jawa Timur ini, sudah ada 301 Desa yang mengekspor produk unggulannya. Data BPS tahun 2020 menyebutkan, produk Anggrek di Jawa Timur mencapai 4,2 juta tangkai,” katanya.

Berdasarkan data BPS tersebut, Menteri Abdul Halim mengapresiasi lonjakan pertumbuhan budidaya Anggrek di sejumlah desa di Jawa Timur.

Peluang budidaya Anggrek di Jawa Timur menurutnya juga merambah pada pada pasar internasional, mengingat ekspor produk unggulan desa telah direalisasikan oleh 2.042 desa di Indonesia.

“Singkatnya, desa-desa di Jawa Timur punya potensi besar dalam pengembangan usaha dan budidaya anggrek tak hanya berskala nasional, namun juga internasional. Karena itu yang dilakukan oleh dua ribuan desa di Indonesia,” jelasnya.

Menurut Menteri Abdul Halim, kesempatan memperluas budidaya Anggrek terus dikonsolidasikan kepada seluruh desa di Jawa Timur.

Di antaranya dengan gencar melaksanakan peningkatan kapasitas budidaya Anggrek di seluruh desa, serta wilayah yang strategis dalam aspek penanamannya.

“Potensi ini harus disinergikan dengan desa-desa di Jawa Timur. Caranya dengan memberikan pelatihan budidaya Anggrek kepada warga desa, mendorong budidaya anggrek untuk desa-desa yang feasible dengan tanaman Anggrek,” pungkas dia.(wan/an/n)

 

Related posts

Kementan tegaskan  Bantuan alsintan gratis, bila ada pungli laporkan

Pengenaan biaya transaksi ATM Link ditunda

Gunung Merapi Luncurkan Guguran Material Sejauh 600 meter