Surabaya (KN) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur memetakan 8 daerah di Jatim rawan bencana tsunami. Selain karena daerah tersebut berada di wilayah selatan Pulau Jawa, potensi ini terjadi juga karena wilayah tersebut berada di jalur yang dilintasi dua lempeng, yakni lempeng Eurasia dan Indo Australia.
“Kejadian gempa kerap terjadi di wilayah itu, termasuk di Pacitan, Malang dan lainnya, beberapa waktu lalu juga terjadi longsor,” ujar kepala BPBD Jatim Dharmawan, Senin (2/12/2013).
Ia merinci, delapan wilayah yang rawan Tsunami itu membentang dari Selatan ke Utara, letaknya di pesisir selatan, mulai dari Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Tulung Agung, Lumajang, Malang, Ponorogo, Jember sampai Banyuwangi.
Menghadapi itu, Sudharmawan melanjutkan, BPBD Jatim telah melakukan pemetaan. Termasuk membuat master plan, dengan membuat peringatan dini. Tujuannya, meminimalkan terjadinya kerugian jika terjadi Tsunami.
“Selain ada peringatan dini, juga terus kita lakukan sosialisasi dan simulasi dengan melibatkan berbagai unsur. Dari pemangku pemerintahan daerah setempat dengan melibatkan BPBD Provinsi, TNI, Polri, tim SAR, relawan dan masyarakat,” ujarnya.
Dengan seringnya masyarakat setempat, khususnya di pesisir pantai selatan, mengikuti simulasi, diharapkan menambah kesiapsiagaan terhadap ancaman Tsunami di sekitar tempat tinggalnya. “Dengan begitu, warga memahami jalur yang ditempuh menuju lokasi evakuasi dan penyelamatan serta lokasi penampungan,” katanya. (rif)