KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

BNN Ungkap Jaringan Sabu-Sabu Asal Iran Senilai 24 Miliar

Jakarta (KN) – Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali mengungkap jaringan narkotika jenis Sabu-sabu sebanyak 12 Kilogram senilai Rp 24 ,iliar. Sabu-sabu tersebut diselundupkan dari Iran yang dikirim lewat Malaysia ke Jakarta.Penangkapan sabu tersebut sudah jadi target selama satu setengah bulan lalu. Lantaran saat berada di pelabuhan Medan, petugas sudah mencurigai truk pembawa sabu-sabu tersebut.

“Penyelidikan sudah lama kita lakukan. Sabu asal Iran itu diselundupkan lewat Medan dan sudah terdeteksi di pelabuhan dan dibawa lewat jalan darat ke Jakarta,” ungkapr Beni Mamoto, Wakil Kepala BNN, di gedung BNN, Jakarta Timur, Rabu (8/2/).

Beni menjelaskan, terungkapnya jaringan dari hasil penangkapan A dan NY di Jl Tubagus Angke, Rabu (1/2/2012) lalu. Keduanya tertangkap tangan membawa satu tas berisi sabu-sabu. Dari hasil pemeriksaan, sabu-sabu tersebut didapat dari M yang berdomisili di Medan. M mengirimkan sabu-sabu ke Jakarta dengan menyewa jasa AN dan H. Barang tersebut dimasukkan dalam truk berisi mainan anak-anak. “Jadi pikil 4 pagi, AN menghubungi A untuk menitipkan tas. Tas diambil di truk berisi mainan,” jelasnya.

Setelah tas diberikan pada A, tak lama petugas BNN meringkus AN dan H di Jl Prancis, Kota Tangerang, Banten. “Mobil BNN sampai penyok karena menghentikan mobil tersangka. “Akhirnya mereka ditangkan dan digeledah,” terangnya.

Dari pemeriksaan diketahui, ternyata ini yang kedualakinya kedua AN mengantar barang kepada A. Pertama dibayar 30 juta, dibagi dua dengan H. Kedua AN baru menerima 12 juta dan akan menerima sisa kalau barang itu dikirim dengan selamat.

Setelah diselidiki, jaringan ini melibatkan direktur perusahaan money changer PT Maulana Traders IS. Orang yang diduga sering melakukan pencucian uang dari hasil operasinya tersebut. Karena dalam transaksi A dan N menggunakan rekening IS. IS sendiri sudah ditangkap di Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2012) lalu.

“Modus operandi money laundry melibatkan money changer. Money changer resmi yang terlibat rata-rata tidak melakukan pengawasan yang cermat. Harusnya mesti tanya uang ini dari mana, identitas nasabah dan sebagainya,” tandas Beni.

Selain sabu, BNN juga menyita 3 telepon seluler, satu unit truk dan 349 lembar bukti transaksi. (red)

Related posts

Dinkes Surabaya Keluarkan SE Kewaspadaan Dini Terhadap Penyakit Gangguan Ginjal Akut

kornus

Serikat Pekerja Pelni Mogok Kerja Sebulan Tuntut Kenaikan Upah

redaksi

Mutasi Jabatan dan Promosi 34 Perwira Tinggi TNI

kornus