“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa.11/4
Ia mengatakan gelombang tinggi itu berpotensi terjadi pada 11-12 April 2023 seiring dengan pola dan kecepatan angin di wilayah Indonesia.
Ia menyampaikan pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 3-35 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan NTT,” katanya.
Kondisi itu, kata Eko Prasetyo, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara P. Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Ombai, Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Anambas-Natuna, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Makassar-Sulawesi Selatan, perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar, perairan Baubau-Kepulauan Wakatobi.
Kemudian, perairan utara dan selatan Flores, perairan selatan P. Sumba, Laut Flores, perairan Kepulauan Sermata-Leti, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua, Laut Arafuru bagian barat, Laut Banda.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter, ia memaparkan, berpeluang terjadi di perairan P. Sabu, perairan Kupang-P. Rotte, Samudra Hindia Selatan Jawa, Samudra Hindia Selatan Bali-NTB-NTT. ( wan/ar)