KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Berupaya Menjaga Kelestarian Kalimas, Surabaya Raih Brantas Award 2012

Surabaya (KN) – Upaya Pemkot Surabaya dalam menjaga kelestarian Kalimas mendapat apresiasi berupa Brantas Award 2012. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas PU dan Pengairan Propinsi Jatim kepada Wakil Walikota Surabaya Bambang DH di Hotel Bisanta Bidakara Surabaya, Senin (2/7/2012).

Brantas Award merupakan sebuah bentuk apresiasi tertinggi dari pekerja Perum Jasa Tirta kepada Bupati/Walikota yang wilayahnya berada di daerah aliran Sungai Brantas dan memiliki kepedulian tinggi terhadap kelangsungan sungai sepanjang 320 km itu.

Achmad Yunus, Ketua Umum IKAJATI (Ikatan Karyawan Perum Jasa Tirta) mengatakan, tim penilai telah melakukan penilaian kepada 16 Kabupaten/Kota yang dilewati Sungai Brantas. Beberapa poin yang menjadi acuan penilaian yakni program-program pemerintah daerah setempat yang terkait kegiatan nyata strategis dan berkelanjutan.

“Yang menjadi poin penting adalah kegiatan nyata pemerintah daerah dalam menjaga dan melestarikan Sungai Brantas maupun anak-anak sungainya,” ungkapnya.

Dari proses penjurian, didapati dua kota/kabupaten dengan nilai tertinggi yang berhak atas Brantas Award, yakni Kota Surabaya dan Kabupaten Jombang. Kota Pahlawan dinilai berhasil melalui program revitalisasi bantaran Kalimas. Yunus menambahkan, Surabaya tidak hanya menggusur tapi juga menata dan memberdayakan serta mengarahkan sehingga sempadan sungai dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

“Program tersebut sudah dilaksanakan sejak era pak Bambang DH memimpin kota ini dan terus berlanjut hingga sekarang. Ini membuktikan adanya kesinambungan dalam menjaga lingkungan sungai,” kata Yunus.

Wakil Walikota Surabaya Bambang DH mengatakan, dalam rangka menjaga kebersihan sungai, alangkah baiknya kita belajar dari Kota Kitakyushu Jepang. Ia menuturkan, dahulu sekitar tahun 1960-an, Kitakyushu pernah mengalami problem pencemaran lingkungan yang cukup parah. Pabrik-pabrik membuang limbahnya di sungai dan asap hasil industri mencemari udara.

“Namun, solusi yang diambil bukan pabriknya yang ditutup melainkan limbah dan polusinya yang diatasi. Sebab, kalau pabrik yang ditutup maka akan berdampak pada lapangan kerja yang akan berkurang. Hasilnya sekarang, sungai di Kitakyushu berubah drastis, airnya jernih bahkan bisa dipakai untuk berenang. Nah untuk mencapai itu dibutuhkan kesadaran global,” ujar Bambang. (anto)

 

Foto : Kepala Dinas PU dan Pengairan Propinsi Jatim menyerahkan penghargan Brantas Award kepada Wakil Walikota Surabaya Bambang DH, Senin (2/7/2012).

Related posts

Kasrem 084/Bhaskara Jaya Minta Prajurit Waspadai Ancaman ke Depan

kornus

Anggota DPR : Pemerintah Harus Betanggung Jawab Nasib 73 Ribu TKI di Arab Saudi

kornus

Panglima TNI Cek Kesiapan Satuan Tugas Intelijen Pengamanan KTT ASEAN ke-42

kornus