Surabaya (KN) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur berjanji akan bersikap tegas segera menindak pelanggaran pemasangan atribut kampanye pasangan calon gubernur Jatim yang melanggar aturan, diantaranya banyak atribut yang dipasang di pohon dengan cara dipaku.Anggota Bawaslu Jatim Sri Sugeng Pudjiatmoko mengatakan, pihaknya akan segera memerintahkan kepada angggota panwas untuk segera berkoordinasi dengan pemda setempat untuk mencopot atribut pasangan calon yang dipaku di pohon.
“Kalau dipohon memang tidak boleh. Apalagi ada beberapa Pemda melarang pemasangan atribut apapun di pohon dengan cara dipaku yang diatur dalam Perwali atau Perbup,” kata Sri Sugeng Pudjiatmoko saat dihubungi wartawan, Kamis (15/8/2013).
Sri mengatakan, pemasangan atribut pasangan calon di pohon yang dipaku tidak termasuk pelanggaran berat. Kata dia, pelanggaran tersebut hanya pelanggaran administrasi.
Namun pihaknya akan tetap mengambil tindakan dengan memproses pelanggaran tersebut. “Hanya pelanggaran adminstrasi. Tapi akan tetap kita tindak dengan mencopot serta memprosesnya. Untuk melakukan pencopotan akan dilakukan oleh Panwas Kabupaten/Kota yang akan berkoordinasi dengan Pemda setempat,” imbuhnya.
Bawaslu mengakui, hingga kampanye hari keempat sudah menerima beberapa laporan pelanggaran yang dilakukan para pasangan calon gubernur diantaranya, keterlibatan anak kecil saat melakukan kampanye, pemasangan atribut di pohon yang dipaku serta penggunaan mobil dinas saat berkampanye.
Ia menyebut sudah ada beberapa yang sudah kita proses. Seperti yang terjadi di Sidoarjo tidak ada izin dari kepolisian yang dilakukan oleh pasangan Eggi-Sihat. “Bukan pelanggaran zona tapi tiap kali ada kegiatan kamapnye harus ada izin tertulis dari kepolisian dan aturannya memang seperti itu. Dan yang sudah kita proses adalah pelanggaran penggunaan mobil dinas di Malang dan sudah siap kita laporkan ke Pemda maupun KPU setempat untuk kemudian dilanjutkan ke KPU Jatim,” ungkap Sri. (ms)