KORAN NUSANTARA
Headline Jatim

Banyak Persoalan, DPRD Jatim Ingatkan Status KEK, JIIPPE di Kaji Ulang

Demonstrasi Forum Kota FORKOT di depan Kawasan Industri JIIPE.

 

Surabaya,mediakorannusantara.com – Dianggap masih banyak persoalan serta Penolakan sebagian warga Gresik. D DPRD Jatim mengingatkan pemerintah untuk tidak terburu-buru memberikan status (JIIPE )Java Integrated Industri and Port Estate sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
“Banyak pengaduan yang masuk ke saya apa yang terjadi di JIIPE. Proses rekrutmen tenaga lokal yang tak jelas serta efek lingkungan yang disebabkan adanya JIIPE tersebut juga belum terselesaikan,” kata politisi asal Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim, Samwil ditemui di DPRD Jatim, Senin (18/11).
Beberapa masalah JIIPE selama proses pembangunan, antara lain tersandung urusan pembebasan tanah milik warga yang belum terbayar 100 persen.  ”Belum lagi soal lingkungan dimana kali miring yang airnya biasa dimanfaatkan oleh petambak, kini tak bisa digunakan lagi karena diurug tanah. Masih banyak lagi masalah yang ditimbulkan manajemen JIIPE dengan masyarakat setempat,” terang pria asli Bawean Gresik.
Sebelum ada proses penyelesaian dengan warga, maka pihaknya minta pemerintah menunda atau meninjau ulang penetapan KEK untuk JIIPE.

“Kalaupun jika sudah dikeluarkan tentunya harus ditangguhkan. Pemerintah harus mendengar aspirasi rakyat Gresik, bukan mendengar suara pengusaha saja,” harap Samwil.

Ia mengaku akan berkoordinasi dengan pihak DPR RI dan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah JIIPE dengan warga Gresik. “Nanti lewat jalur komunikasi legislasi antara DPRD Jatim dan DPR RI aspirasi warga Gresik harus diperhatikan. Kami minta pihak JIIPE selesaikan dulu masalah dengan warga Gresik dan jika tak dipenuhi maka kami desak pemerintah untuk membatalkan status KEK untuk JIIPE,” tegas mantan anggota DPRD Gresik ini.
Sebelumnya beberapa waktu lalu elemen Forum Kota (Forkot) Kabupaten Gresik menolak pemberian status KEK untuk JIIPE. Sebagai bentuk penolakan tersebut, Forkot selain aksi, juga wadul ke DPRD kabupaten Gresik.
Menurut pihak Forkot pihaknya minta agar manajemen JIIPE menuntaskan persoalan sengketa tanah rakyat yang lahannya terkena proyek pembangunan JIIPE serta menyelesaikan permasalahan lingkungan yang berdampak merugikan masyarakat Gresik dan sekitarnya.(wan/jnr)

Related posts

Kasrem 083/Baladhika Jaya Pimpin laporan Korps Para Pamen Korem

kornus

BMKG : Waspadai Hujan dengan Petir dan Angin Kencang disejumlah Wilayah Jatim

Jelang Pelaksanaan Pameran Virtual, Pemkot Surabaya Mulai Promosikan Produk UMKM

kornus