Surabaya (mediakorannusantara.com) – Rasa bangga diungkapkan oleh Bendahara DPD Demokrat dr Agung Mulyono atas pelantikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menggantikan Hadi Tjahjanto.
Dia mengaku optimis bahwa AHY akan membuat gebrakan dan mampu bekerja maksimal dalam menyelesaikan masalah pertanahan, khususnya menyikat mafia tanah, dalam 100 hari program kerjanya.
“Saya merasa terharu dan bangga terhadap mas AHY yang sudah dilantik menjadi menteri ATR/BPN. Kami yakin dan optimis mas AHY bisa memberikan gebrakan dalam menyikat mafia tanah dan menyelesaikan masalah pertanahan,” kata dr Agung dihubungi dari Surabaya, Jumat (1/3/2024).
Ketua komisi D DPRD Jatim itu menilai, AHY adalah putra terbaik bangsa dan punya kemampuan yang mumpuni untuk melaksanakan tugas yang diberikan negara. Dia optimis, AHY akan bekerja optimal dan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Bondowoso-Situbondo dan Banyuwangi itu mengatakan, AHY akan bekerja optimal untuk memberikan keadilan bagi masyarakat. Terutama bagi masyarakat desa dan adat yang memiliki hak atas tanah.
“Kami optimis dalam sisa waktu delapan bulan ini, mas AHY bisa menyelesaikan tugas dan PR yang masih ada di kementerian ATR/BPN,” jelasnya.
Alumnus Fakultas Kedokteran Unair Surabaya itu mengatakan, sejak dilantik, AHY sudah menunjukkan kinerjanya dengan rajin turun ke masyarakat. Bahkan, masyarakat sangat antusias ketika menyambut AHY membagikan sertifikat kepada warga.
“Mas AHY sering turun ke lapangan dan respon masyarakat luar biasa saat AHY membagikan sertifikat langsung kerumah warga. Kita dapat melihat betapa senangnya penerima sertifikat yang bertahun-tahun menunggu, bahkan puluhan tahun,” tegasnya.
Anggota DPRD Jatim dua periode itu menjelaskan, selama ini AHY punya kemampuan kerja dan gerak yang cepat.
Menurut dia, AHY akan mampu melanjutkan program prioritas diantaranya adalah penerbitan sertifikat tanah elektronik. Saat ini ada 120 juta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang harus diselesaikan oleh pemerintah.
“Ini yang menjadi program prioritas pemerintah yang akan diselesaikan mas AHY,” jelasnya. (KN01)