KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Bakesbang Jatim Latih Kader Bela Negara di Rampal Malang

ilustrasiSurabaya (KN) – Badan Kesatuan (Bakesbang) Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan mengadakan Diklat Pembentukan Pembenaan/Pelatih Kader Bela Negara di Rampal Kodam V Brawijaya Malang dan Magetan, Kamis (22/10). Kegiatan diikuti 300 orang dan dibuka secara langsung Kepala Bakesbang Jatim di Rampal Malang.Kepala Bidang Integrasi Baskesbang Provinsi Jawa Timur, Cahyo Widodo di kantornya, Rabu (21/10/2015) mengatakan, kegiatan diklat pembentukan pembina bela negara tersebut disiapkan untuk pertahanan Negara. Pembinaan bela negara berlangsung selama 30 hari dan dibuka secara serentak oleh Presiden, Kamis (22/10/2015) di Jakarta. Diharapkan, pada tahun 2016 dan seterusnya dapat diselenggarakan pada setiap kabupaten/kota di Jawa Timur dengan bekerjasama dengan TNI dan Polri.

Pembentukan kader pembina bela negara bukan wajib militer, tetapi sebagai bentuk perwujudan hak dan kewajiban negara dalam pembelaan negara dengan tugas pokok kader bela negara yakni menjaga kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan NKRI. Selain merupakan perwujudan cinta produk dalam negeri dan sebagai persiapan dibukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Membela negara pada prinsipnya menjaga ketertiban umum, yang bisa dilaksanakan setiap warga negara sesuai profesinya masing-masing. Kader bela negara dipersiapkan untuk ancaman non militer, seperti kemiskinan, bencana alam, dan wabah penyakit.

Selama 30 hari, peserta diklat akan diberikan pendidikan tentang UUD 1945, bagaimana seorang warga negara mencintai tanah airnya/cinta NKRI kemudian pendidikan kewarganegaraan, bela negara. Sementara peserta diklat dari tokoh masyarakat, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bakesbang, guru, siswa dan mahasiswa. Pengajar dari Direktur Bina Ideologi Kemendagri, Bakesbang Jatim, Rektor UPN Surabaya, Kodam V Brawijaya dan Polda Jatim. (wan)

Related posts

Terbukti Terima Suap, Zumi Zola Dipenjara 6 Tahun dan Denda Rp 500 Juta

redaksi

BPIP Ingatkan untuk kaga Konsensus Bangsa

Wagub Emil : Pembangunan Jatim Butuh Inovasi yang Tidak Melanggar Hukum

kornus