Surabaya (KN) – Ratusan awak bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang tergabung dalam Paguyuban Pekerja Angkutan (PPA) Terminal Tambakosowilangun (TOW) menggelar aksi mogok.Mereka melakukan aksi di Balaikota Surabaya dengan mengerahkan puluhan bus, kedatangan mereka ke Balaikota itu untuk mendesak Walikota Tri Rismaharini menekan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya segera melaksanakan surat dari Dirjen Perhubungan Darat tentang bus jarak jauh masuk ke TOW.
Para awak bus menyesalkan, surat dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub tentang pengalihan bus jarak jauh atau AKAP pantura dari Terminal Purabaya Bungurasih harus masuk ke TOW per 1 Mei. Namun, hingga 4 bulan ini, tidak ada pelaksanaan tindak lanjut surat dari dirjen.
“Kami meminta ibu Walikota untuk mendesak Dinas Perhubungan sebagai pelaksana di lapangan, segera menindaklanjuti surat dari Dirjen,” kata para awak bus yang berkerumun di pintu masuk Balaikota, Senin (1/10).
Mereka mengatakan, kondisi saat ini sangat memprihatinkan bagi bus AKDP jalur pantura TOW-Tuban atau Bojonegoro. Sejak diterbitkannya surat dari Dirjen Perhubungan Darat dan tidak ada tindak lanjut pelaksanaan di lapangan, membuat jumlah penumpang bus AKDP mengalami penurunan drastis.
Pasalnya, penumpang tujuan Babat, Lamongan, Tuban, diangkut bus AKAP dari Terminal Purabaya Bungurasih. (anto)