KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Atasi Permasalahan PMKS, Dinsos Surabaya Lakukan Berbagai Solusi

Kepala- DInas -Sosial -Supomo Surabaya (KN) – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya memiliki berbagai solusi untuk mengatasi permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo menjelaskan, terdapat lima UPTD untuk mengatasi 27 jenis PMKS ini. Dari kelima UPTD tersebut, permasalahan terkait penderita psikotik adalah yang paling mendominasi.
Setiap bulannya UPTD Liponsos Keputih mampu menampung hingga 60 penderita psikotik. Meski dikabarkan overload, namun Dinsos terus berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada para penderita ini. Salah satunya melakukan perluasan bangunan, hingga penyediaan pengolahan air limbah (IPAL).

“Penyediaan barak untuk penderita psikotik dengan jenis kelamin perempuan telah selesai, kami juga membangun pengolahan air limbah sekarang. Pembangunan ini guna memaksimalkan penanganan penderita, dan menjaga kebersihan di liponsos setiap harinya,” tegas Supomo.

Supomo menambahkan, meskipun dengan kondisi seperti ini. Pihaknya menyakini bahwa penanganan terhadap penderita psikotik ini akan lebih maksimal jika penangan terjadi di dalam liponsos. “Setiap harinya, kami memberikan makanan yang higienis, dan bergizi. Jika sakit, ada yang merawat, dan mengobati secara rutin. Beda jika penangan terjadi di luar. Jika penderita telah sembuh, maka langsung kami antar hingga ke depan rumah. Bukan hanya sampai di Dinsos kota/kabupaten setempat,” imbuh mantan Camat Kenjeran ini.

PMKS yang mendekati sembuh, akan diberikan pelatihan seperti membuat kerajinan perlengkapan rumah seperti keset. Nantinya, keset tersebut akan dijual dan hasilnya dibuat refreshing para pengerajin ini. Upaya ini juga merupakan salah satu terapi, agar mereka cepat sembuh.

Selain itu, Supomo juga memberikan atensi kepada UPTD Griya Wreda. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya berusaha menciptakan rasa nyaman dengan kualitas hotel bintang tiga di setiap kamar bagi lansia. Selain itu, pihaknya juga berupaya menggunakan pendekatan, salah satunya kerohanian, dan pendekatan berbasis masyarakat. (anto)

Related posts

Ketua DPRD Jatim Terima Anjangsana Pangdam V/Brawijaya Bersama Jajaranya

kornus

Gubernur Khofifah Resmikan IGD Penyakit Menular RSUD Dr. Soetomo, Pertama di Indonesia

kornus

Kemenparekraf Cari Solusi Tekan Biaya Produksi UMKM