Surabaya (KN) – Guna membantu dan mengatasi kemacetan di wilayah Margomulyo, Polres Pelabuhan Tanjung Perak mendapatkan bantuan 20 kendaraan motor Trail dari Pemkot Surabaya dan PT Pelindo III.Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anom Wibowo saat di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (6/2/2013) mengatakan, bantuan 20 motor trail tersebut untuk mengatur arus lalu lintas di jalur padat, Kalianak, dan Margomulyo. “Ini sesuai dengan program Pemkot Surabaya yang menghendaki dua jalur ekonomi tersebut bebas dari kemacetan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, motor ini nanti akan dikendarai anggota tim khusus, akan mobile ke titik-titik yang dinilai rawan macet. Dengan begitu, kemacetan bisa terurai sebelum kemacetan itu terjadi.
“Plotting atau penempatan anggota terus dan akan tetap dilakukan di kawasam Jl Kalianak dan Jl Margomulyo. Anggota akan berupaya memecah titik yang padat, karena satu titik kepadatan berpotensi ke arah kemacetan total,” ujarnya.
Maka itu ia berharap dengan adanya gerakan dari anggota Satlantas menjadi lebih cepat untuk menindak pelanggaran lalu lintas. Di jalan Kalianak dan Margomulyo tidak diperkenankan truk berhenti, karena menyebabkan kemacetan. “Banyak kebijakan dari Pemkot untuk mengurai kemacetan di Jalan Kalianak dan Margomulyo. Dua jalan ini ibarat jantung ekonomi Surabaya,”ujarnya.
Ia juga berharap agar pembangunan Jembatan Branjangan bisa dipercepat agar arus kendaraan besar bisa lebih lancar. Mengingat bahwa solusi mengatasi kemacetan juga bertujuan untuk kelancaran bisnis pengusaha sendiri. “Perlu diingat, satu hari saja Kalianak – Margomulyo macet, maka kerugian yang timbul bisa mencapai Rp 3 miliar,” ujarnya.
Selain melarang truk parkir, ada beberapa program yang akan dilaksanakan untuk mengantisipasi kemacetan. Di antaranya, perbaikan dan pelebaran jalan Margomulyo dan Kalianak, pembangunan jalur khusus roda dua dan angkutan umum, pelebaran U turn di Jalan Margomulyo, larangan parkir bagi truk-truk, dan program lainnya. (wan)
Foto : Ilustrasi motor Trail