Surabaya (KN) – Setelah menerima kepastian kenaikan harga BBM per 1 April dari Gubernur Jawa Timur dalam pertemuan Forum Pimpinan Daerah di Gedung Negara Grahadi, Pemkot Surabaya merencanakan akan menggelar operasi pasar dan mengundang para pedagang serta distributor untuk membahas harga kebutuhan pokok dan ketersediaannya di pasaran.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (15/3) di ruang kerjanya mengatakan, antisipasi kenaikan harga BBM tersebut untuk mengurangi beban masyarakat. Ia meminta para pedagang tidak menimbun barang-barang kebutuhan pokok.
“Dengan kenaikan BBM ini, saya akan undang pedagang pasar dan distributor. Saya meminta mereka tidak menimbun. Kedua, saya akan melakukan operasi pasar. Saya minta bantuan untuk menjual lebih murah,” jelasnya.
Walikota menambahkan, untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, ia akan rutin melakukan pertemuan dengan para pedagang dan pengusaha. Meski BBM naik, Risma berharap barang kebutuhan masyarakat tetap tersedia di pasaran.
“Saya akan rutin bertemu dengan pedagang dan distributor. Saya minta barang harus ada di pasaran ” tegasnya.
Untuk memantau ketersediaan sembako, pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar tradisional di Surabaya. (anto)
Foto : Walikota Surabaya Ti Rismharini