KORAN NUSANTARA
Headline hukum kriminal indeks

Antisipasi Kelangkaan BBM, Polda Jatim Bentuk Tim Khusus

Surabaya (KN) – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur membentuk tim khusus yang berasal dari kesatuan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditresrumsus) untuk memantau dan mengantisipasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jawa Timur.Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Jatim, Rabu (27/8/204) mengatakan, tugas tim khusus ini yaitu melakukan monitoring serta penindakan apabila ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini dengan melakukan penimbunan BBM. “Jika ditemukan pelanggaran, tim ini langsung bisa memprosesnya,”ujarnya

Dijelaskan, timsus ini akan diterjunkan di sejumlah daerah yang memiliki kerawanan terjadinya kelangkaan BBM. “Kita sudah menyiapkan timsus untuk mengantisipasi hal ini, dengan harapan agar dampak dari kelangkaan BBM bisa diminimalisasi agar tidak menimbulkan gangguan Kamtibmas,” ungkapnya.

Selain membentuk tim khusus, Polda Jatim memerintahkan semua Polres jajaran untuk menjaga ketat semua SPBU.Khususnya SPBU yang memberlakukan pembatasan subsisi BBM. Dimana di setiap SPBU dijaga enam orang personil polisi. Enam personil itu terdiri dari empat orang polisi berseragam lengkap untuk melakukan pengamanan terbuka, dan dua personil berpakaian preman sebagai pentuk pengamanan tertutup.

“Selain itu, di setiap SPBU juga ditempatkan mobil patroli. Ini untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini jumlah SPBU di Jawa Timur sebanyak 835. Dari jumlah tersebut, ada 42 SPBU yang memberlakukan pembatasan dalam penjualannya. Ini sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat, untuk melakukan pembatasan serta pengurangan kuota BBM di SPBU, khususnya terhadap BBM bersubsidi.

“Kami harapkan untuk masyarakat menengah keatas, untuk beli BBM yang non subsidi,sehingga tidak terjadi antrian panjang,” ujarnya.

Terkait dengan kondisi sejumlah SPBU ia mengatakan saat ini kondisi masih aman. Namun, diakuinya memang ada potensi kerawanan di setiap SPBU. Termasuk, kemungkinan adanya oknum yang memanfaatkan kondisi ini untuk mengeruk keuntungan, dan sebagainya.

“Pak Kapolda mulai kemarin sudah mengintruksikan dan memerintahkan kepada seluruh Kapolres untuk menempatkan personil, di SPBU yang dilakukan pembatasan kuota. Namun saya yakin, kalau semua aman. Insyaallah semua aman lah,” tuturnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu badan usaha penyalur BBM bersubsidi, mulai mengatur kuota BBM bersubsidi guna memastikan agar kuota Solar dan Premium cukup hingga akhir tahun sesuai dengan amanat UU No 12/2014 tentang APBN 2014.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir mengatakan berdasarkan APBN-P 2014, kuota BBM bersubsidi dikurangi dari 48 juta KL menjadi 46 juta KL. (wan)

Related posts

Guru Besar ITS Selesaikan Masalah Transportasi dan Distribusi Logistik

kornus

Pemkot Lambat Serahkan Draft APBD 2012

kornus

Sayembara Desain Eks THR-TRS Segera Dibuka, Wali Kota Eri Targetkan Akhir Juli 2024 Ada Pemenang

kornus