KORAN NUSANTARA
Nasional

Amankan Pasokan, Vaksin Sinopharm kembali Tiba di Indonesia

 

Tangerang (mediakorannusantara.com) – Upaya Pemerintah untuk mendapatkan vaksin COVID-19 tidak mudah. Mengingat pasokan vaksin di dunia masih terbatas, sementara kebutuhan dari setiap negara sangat besar dan mendesak.

Pemerintah pun terus bekerja keras dengan melakukan upaya diplomasi agresif untuk mengamankan pasokan vaksin COVID-19 bagi kebutuhan rakyat Indonesia.

Upaya keras ini pun membuahkan hasil. Indonesia kembali kedatangan 1.500.000 juta dosis vaksin jadi merek Sinopharm pada Jumat (30/7/2021).

Pantauan InfoPublik di Bandara Soetta, vaksin diangkut maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 891. Vaksin yang diperoleh melalui jalur kerja sama bilateral ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Banten pada pukul 11.15 WIB.

Vaksin disimpan dalam 80 insulation box yang selanjutnya akan dibawa ke fasilitas penyimpanan PT Adib Cold Logistic di kawasan Narogong, Bantar Gebang, Bekasi.

Kedatangan vaksin tahap ke-31 ini membuat stok vaksin COVID-19 Indonesia bertambah menjadi lebih dari 174,6 juta dosis dalam bentuk bulk dan vaksin jadi.

Dengan rincian, sebanyak 147.500.280 dosis vaksin Sinovac, 14.915.840 dosis vaksin AstraZeneca, 7.500.00 dosis vaksin Sinopharm dan 4.500.160 dosis vaksin Moderna.

Penambahan 1,5 juta dosis vaksin Sinopharm ini merupakan bukti dari upaya Pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan dan pencapaian target 1 juta vaksinasi per hari di Juli 2021, dan 2 juta vaksinasi di Agustus 2021.

Pemerintah pun terus mempercepat penambahan cakupan vaksinasi guna membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga Kamis (29/7) pukul 18:00 WIB, dari 208,2 juta sasaran, sekitar 66,4 juta dosis vaksin telah diberikan kepada 46,5 juta orang telah mendapatkan dosis pertama dan 19,8 juta orang telah menerima dosis kedua.

Selain ketersediaan vaksin, pemerintah juga menambah stok obat, suplai oksigen, jumlah tenaga kesehatan dan ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 untuk menghadapi kemungkinan potensi lonjakan kasus. (Res)

Related posts

Terjaring OTT KPK, Nasdem Preteli Posisi dan Jabatan Bupati Lampung Utara

redaksi

Dukung Perkembangan Motor Listrik, Profesor ITS Dorong Integrasi Teknologi AI

kornus

KN Belut Laut Bakamla Tangkap Kapal Muat Kabel Optik Ilegal

kornus