Surabaya (KN) – Polemik di lingkungan Kebun Binatang Surabaya ( KBS) yang kini dikelola BUMD milik Pemkot Surabaya dengan nama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) nampaknya semakin meruncin yang tak pernah ada habisnya. Saat ini, rupanya masih ada persoalan internal yakni tidak singkronnya antara Pemkot Surabaya dengan direksi PDTS KBS. Akibatnya, Dirut PDTS Ratna Achjuningrum pun memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur PDTS KBS.
Kabar pengunduran diri Ratna itu diketahui dari Komisi B DPRD Surabaya. Kabarnya, sejak 28 Januari 2015, Ratna sudah tak lagi menjabat di PDTS KBS. Karena surat pengunduran diri Ratna sudah diajukan ke Walikota Surabaya. Bahkan Badan Pengawas PDTS juga sudah mengabulkan pengunduran diri Ratna Achjuningrum.
Menurut Sekretaris Komisi B Edi Rachmat, dalam pertemuan dengan komisinya, Ratna menyatakan telah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Dirut PDTS KBS.
Dijelaskan Ratna, awalnya Ratna meminta sebuah disposisi ke Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Namun dalam jawaban sebuah disposisi itu, Ratna merasa diharuskan mengundurkan diri dari posisi Dirut PDTS KBS.
Menurut Edi, alasan utama pengunduran diri Ratna karena sudah tidak ada sinkronisasi antara Pemkot dengan direksi KBS. Diantaranya terkait berbagai persoalan yang ada di dalam KBS “Mestinya segala persoalan yang terjadi tetap diselesaikan dengan baik, ” kata Edi, Kamis, (8/01/2015).
Sayangnya, Ratna yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya, tak berhasil dihubungi. Namun lewat pesan singkat yang dikirimkan, ia meminta agar kabar tersebut tidak dibesar-besarkan. (Jack)